Tembilahan, (Antarariau.com) - Masyarakat yang berdomisili di ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil),Tembilahan, Riau resah terhadap kondisi fasilitas umum di dalam kota, khususnya kondisi badan jalan yang hingga saat ini belum selesai.
"Badan Jalan H Sadri Parit 12 Tembilahan sudah tak layak dilewati kendaraan bermotor, karena badan jalan di RT 1 RW 5 telah digenangi air," kata salah satu warga Tembilahan Sugli, Selasa.
Menurut dia lubang besar yang berada di badan jalan itu dapat menjebak kendaraan yang sedang berlalu lintas. Dia mengatakan hingga saat ini tidak sedikit kendaraan roda dua sterjatuh dilokasi itu.
"Sebaiknya disini dibangun jembatan. Karena drainasenya tersumbat, air tidak akan pernah kering, kecuali di musim kemarau," jelasnya.
Ketua RT setempat Ali Amran juga menyatakan hal yang serupa. Ia menilai dinas terkait kurang memperhatikan kondisi jalan dilingkungan mereka.
"Pemerintah sekarang ini cuma melepaskan kewajiban membangun, tetapi tidak melakukan pemeliharaan. Jalan di sini misalnya, padahal baru saja dibangun," ungkapnya.
Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Inhil Dianto Mampanini menyatakan bahwa pihaknya berjanji akan menindak lanjuti sesuai tupoksinya yakni melancarkan saluran drainase yang tersumbat pada tahun 2016 mendatang.
"Pada 2016 nanti, kami akan menyelesaikan semua pekerjaan saluran drainase yang tersumbat di Kota Tembilahan," ujarnya.
(Adv)