Riau Gencarkan Asupan Makanan Balita Gizi Buruk

id riau, gencarkan asupan, makanan balita, gizi buruk

 Riau Gencarkan Asupan Makanan Balita Gizi Buruk

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau, menggencarkan pemberian asupan gizi yang baik pada balita penderita gizi buruk Vanesa Al Aulia (22 bulan) dan Gibran (3 bulan) anak dari Nurini warga di Jalan Karunia Limbungan Baru Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

"Kini pasien gizi buruk telah ditangani Puskesmas Melur dan dirawat di TFC (Therapeutic Feeding Center) Kemuning Muda, pusat Pemulihan Gizi," kata Penanggung Jawab Program gizi, Dwi Andayani dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Menurut Dwi Andayani, dirinya bagian dari Tim Provinsi Riau bersama dr. Zuainah Saswati, M. GZ,

langsung turun melihat kondisi ke dua balita tersebut setelah mendapat Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jumat (4/9).

Dwi Andayani menjelaskan, awalnya balita ini dibawa ibunya ke Puskesmas Karya Wanita Rumbai Pesisir, dengan kondisi kwashiorkor dan maramus (mengalami gizi buruk).

"Selanjutnya kedua bayi tersebut di rujuk ke RS Petala Bumi, dan diurus surat-suratnya oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau," katanya dan menambahkan bayi Gibran ditemukan petugas puskesmas tidak bisa mendapatkan asi dari ibunya karena puting susu ibu tidak menonjol.

Kini kedua balita tersebut sedang dalam perawatan di TFC, dan kondisi mereka ini sudah ada peningkatan dari berstatus gizi buruk berstatus gizi kurang.

Kedua pasien, katanya lagi, sudah empat hari dirawat di Therapeutic Feeding Centter (TFC) Kemuning Muda puskesmas Melur dan kondisi pasien sudah ada peningkatan berat badan yakni menjadi 3,5 kg selain itu kedua balita sudah mulai aktif, dan telah diberikan susu formula.

"Setiap kasus balita gizi buruk tetap ditangani dengan baik. Untuk pemberian makanan tambahan pemulihan kesehatan balita telah dianggarkan APBD Provinsi Riau, namun demikian Dinas Kesehatan Provinsi Riau juga terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota ketika ditemukan kasus seperti ini," katanya.