Asap Batalkan Enam Negara Ke Indonesia Terbuka

id asap, batalkan enam, negara ke, indonesia terbuka

 Asap Batalkan Enam Negara Ke Indonesia Terbuka

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Enam negara membatalkan atletnya ke Kejuaraan Taekwondo Indonesia Terbuka (IOTC) di Pekan Baru sebab udara ibu kota Provinsi Riau itu tercemar kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

Negara-negara yang mebatalkan partisipasi adalah Iran, Italia, New Zealand, Pakistan, Portugal dan Yaman, kata Ketua Panitia IOTC, sekaligus Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru, Kamis.

Firdaus menuturkan, pembatalan dinyatakan pada deti-detik terakhir pelaksanaan kejuaraan dikarenakan mereka khawatir akan bahaya asap bagi kesehatan altet.

Sementara negara-negara yang tetap ikut adalah Australia, Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Indonesia, Korea, Laos, Malaysia, Mesir, Mongolia, Filpinna, Saudi Arabia, Thailand, dan Vietnam.

Mereka yang tetap ikut sebagian mengaku baru tahu kondisi udara Pekanbaru memburuk setelah mereka berangkat sehingga tidak mungkin kembali kenegaranya.

Firdaus mengakui tidak bisa berbuat banyak terkait buruknya udara Pekanbaru akibat asap kebakaran lahan dan hutan karena ini bencana nasional.

Pada dua hari terakhir ini kondisinya berada pada kondisi sangat tidak sehat dan di beberapa wilayah seperti Kecamatan Rumbai statusnya sudah berbahaya

Bahkan saat ditanyai negara peserta terkait jaminan kesehatan akibat dampak kabut asap ini Firdaus hanya bisa mengatakan tidak ada yang bisa menjamin, karena ini kiriman dari provinsi tetangga juga.

"Hal inilah yang ditanyakan para negara yang batal ikut, apakah Pekanbaru dan Indonesia bisa menjamin kabut asap bisa diatasi," beber Firdaus.

"Siang ini ada satu negara lagi akan tiba Kazakstan, namun mereka terpaksa tertahan di Jakarta karena kabut asap tadi pagi," tuturnya.

Firdaus mengajak semua pihak dan warga Pekanbaru untuk sama-sama berdoa agar kabut asap ini segera berlalu. Sehingga para tamu atlet dari negara luar mendapatkan kesan yang baik terhadap Indonesia umumnya.

Pada IOTC ini panitia mempertandingkan dua kelas yakni

pom sae dan kyo rudi. Dengan dikuti oleh 15 negara termasuk Indonesia dan 212 atlet putra putri.