Polda Riau Tingkatkan Patroli Tekan Kejahatan Jalanan

id polda riau, tingkatkan patroli, tekan kejahatan jalanan

Polda Riau Tingkatkan Patroli Tekan Kejahatan Jalanan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau menyatakan akan terus meningkatkan patroli guna menekan tingginya angka kejahatan di jalanan.

"Menjelang lebaran kita akan terus tingkatkan patroli di jalanan bersama dengan Direktorat Kepolisian lainnya seperti Brimob dan Sabhara guna menanggulangi tingginya angka kriminal di jalanan," kata Direktur Lalulintas Polda Riau AKBP Guritno Wibowo di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa dengan hal tersebut mutlak dilakukan karena saat ini tren kejahatan terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

"Sasaran dari kejahatan jalanan berupa curas tersebut menyasar nasabah Bank yang bertransaksi uang dalam jumlah yang cukup besar," ujarnya.

Untuk itu, penanggulangan kejahatan tersebut jelasnya juga harus didampingi dengan sikap dari masyarakat untuk berhati-hati saat bertransaksi uang dalam jumlah besar di Bank.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya memberikan pelayanan jasa pengamanan secara gratis kepada masyarakat yang melakukan transaksi di Bank dalam jumlah yang besar.

Sebelumnya dalam sepekan terakhir setidaknya terjadi tiga kali perampokan bersenjata api di Riau. Pada Senin lalu (22/6) komplotan perampok yang beraksi dengan menggunakan senjata api dan merampas uang korban sebesar Rp150 juta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan bahwa perampokan menimpa Ruslan pada Senin (22/6) di Jalan Lintas Tengah Kelawat-PTPN V Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Indragiri Hulu pada pukul 09.00 WIB.

"Saat itu Ruslan baru saja mengambil uang di bank. Di pertengahan jalan, ia dihentikan dua perampok menodongkan senjata ke kepala korban," katanya.

Pada saat korban ditodongkan senjata, jelas Guntur, Ruslan sempat melawan namun kemudian kedua pelaku lalu menembakkan senjata di samping korban.

Akibatnya, korban yang merupakan karyawan perusahaan perkebunan sawit swasta setempat tersebut merasa terintimidasi lalu menyerahkan uang yang baru saja diambil dari bank kepada komplotan rampok.

Sementara itu beberapa hari sebelum kejadian tersebut, rampok bersenjata api juga beraksi dan menembak korbannya pada bagian perut.