Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Pembentukan kawasan sentral perikanan atau minapolitan di Kota Dumai, Provinsi Riau saat ini masih terkendala kondisi infrastruktur yang tidak mendukung akibat tidak layaknya akses jalan sepanjang tiga kilometer dan jembatan penghubung menuju kawasan minapolitan tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Dumai, Riau Syafrizal di Dumai, Jumat, menyebutkan, kondisi demikian mengakibatkan nelayan kesulitan dalam memasarkan produksi ikan.
"Kendala minapolitan hanya kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang belum mendukung karena kawasan ini berada di daerah terpencil," katanya.
Dia menjelaskan, sejak ditetapkan sebagai sebagai salah satu kota ikan pada 2011, pernah dilakukan sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur yang didanai daerah dan pemerintah pusat.
Diantaranya, seperti tahun anggaran 2013 lalu, dilakukan peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 50 meter, rumah ibadah mushalla, bak penampungan air dengan total kucuran bantuan pusat sebesar Rp2,3 miliar.
"Dalam areal minapolitan tersebut juga sudah dibangun unit pelayanan teknis penyuluhan budidaya ikan air payau dan saluran air tembus ke laut supaya jalan daratan tidak terendam air laut," terangnya.
Selain itu, dalam kawasan minapolitan ini telah dibangunkan 40 unit rumah layak huni bagi nelayan yang keseharian hidup melakukan aktivitas penjemuran dan sortir ikan asin dan udang.