Kapolsek Terbakar Saat Operasi Penertiban PETI Kuansing

id kapolsek terbakar, saat operasi, penertiban peti kuansing

Kapolsek Terbakar Saat Operasi Penertiban PETI Kuansing

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Nasib malang menimpa Kapolsek Pangen Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, AKP G Lumban Toruan, saat operasi pemusnahan mesin dompeng Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

AKP Lumban Toruan mengalami luka bakar serius pada kaki kiri, dan harus dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru, Jumat . Yang lebih nahas lagi, luka itu didapatkannya karena insiden percikan api ketika ingin membakar mesin penambang ilegal.

Insiden terjadi, sewaktu Kapolsek memimpin operasi pemberantasan PETI. Saat kejadian, minyak bensin yang dibawannya tumpah dan mengenai celananya. Akibatnya, percikan api dari mesin dompeng dengan cepat menyambar Kapolsek.

Usai kejadian, Kapolsek langsung dibawa ke RSUD Taluk Kuantan untuk perawatan lebih lanjut, dan kini dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru.

"Kejadiannya pada Kamis (9/4) siang kemarin. Kapolsek bersama tiga personil mendatangi kantor Camat Pangean untuk koordinasi pengaduan masyarakat terkait keberadaan PETI di Desa Tanah Bekali yang menyebabkan pencemaran lingkungan," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada wartawan.

Kapolsek dan Camat Pangean bernama Mastur beserta empat staf dan dua orang Babinsa berangkat ke Desa Tanah bekali guna memastikan. Tapi sewaktu dilokasi, tak satupun mesin dompeng yang ditemukan.

"Kemudian pada waktu kembali dijalan yang sama untuk pulang, rombongan Kapolsek menemukan ada mesin dompeng atau ponton PETI yang beroperasi, sehingga harus diambil tindakan," kata AKBP Guntur.

Saat itulaj Kapolsek mengalami insiden tersebut, karena api yang disulut untuk membakar mesin dompeng justru ikut menyambar ke tubuhnya akibat tumpahan bahan bakar yang sempat mengenai celananya.