PLN Inhil Sewa Dua Pembangkit Atasi Krisis
Tembilahan, (Antarariau.com) - PT PLN (Persero) Rayon Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir akan mendatangkan dua mesin pembangkit sewaan yang direncakan tiba pada 26 Maret, untuk mengatasi krisis listrik di daerah pesisir Provinsi Riau itu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Ketenagalistrikan dan Energi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Yusnaldi, usai peninjauan ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PLN di Parit IV Tembilahan Hulu, Rabu.
"Dari hasil tinjauan tersebut, disimpulkan bahwa pada Kamis tanggal 23 Maret akan datang dua mesin sewa baru, sehingga akan menambah energi sebesar dua mega watt," kata Yusnaldi.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini mesin sewa PLN yang mengalami kerusakan masih ada dua mesin lagi. Rencananya, dua mesin sewa yang baru didatangkan tersebut akan menggantikan mesin-mesin sewa yang rusak.
"Mesin yang baru ada dua mesin, sehingga kami memprediksi mulai pekan depan kondisi pemadaman listrik sudah bisa beroperasi," katanya.
Dengan begitu, ia mengatakan pemadaman bergilir bisa dikurangi dari sebelumnya dua hari sekali menjadi lima hari hidup banding sehari padam, atau enam hari hidup berbanding sehari padam.
"Namun, itu bisa dilakukan dengan catatan tidak terjadi permasalahan pada mesin lainnya," paparnya.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada empat mesin baru dengan kapasitas empat Mw di tempat itu, meski belum terpasang karena pondasi untuk mesin tersebut masih dalam proses pengecoran.
"Kami menargetkan 15 April kondisi listrik untuk Kota Tembilahan dan sekitarnya sudah dapat berjalan normal kembali, karena empat mesin yang baru datang ini sudah dapat dikondisikan, dan listrik disini akan surplus dua Mw," ujarnya.
Saat ini, jelasnya, beban puncak pemakaian untuk seluruh pelanggan PLN Tembilahan dan Tembilahan Hulu sebanyak 13,2 Mw, sedangkan jika semua mesin sewa berjalan baik, hanya mampu menampung 11 Mw.
"Jadi jika empat mesin dengan kapasitas empat Mw ini sudah terpasang, kita bisa surflus dua Mw," terangnya.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada pihak PLN Rayon Tembilahan beserta vendor untuk dapat bekerja secara profesional dan secepat mungkin untuk mengupayakan perbaikan serta menggesa pemasangan empat unit mesin yang baru.
"Kami melihat, bahwa saat ini, mesin sudah datang, namun karena tempatnya belum selesai, jadi mesin tersebut belum dapat dioperasikan," ucapnya.
Selain itu dia berharap kepada seluruh pihak masyarakat agar dapar bersabar dengan kondisi listrik saat ini dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak baik.
"Kami berpesan agar masyarakat berhati-hati, karena dengan kondisi seperti ini sangat rawan dengan musibah kebakaran," tutupnya.