Bule Ukraina Belajar Mengenal Pekanbaru Dari "Sapulidi Center"
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang turis asal Ukraina, Dimitry, mengaku mendapat pelajaran berharga mengenai Kota Pekanbaru dan juga Indonesia saat mengunjungi "Sapulidi Center", sebuah wadah kreativitas generasi muda di Ibukota Provinsi Riau itu.
Saat Antara menjumpai pria Ukraina berusia 28 tahun itu di Sapulidi Center di Jalan Pahlawan Kerja No.247 Kecamatan Marpoyan Damai, Selasa, Dimitry terlihat sangat antusias mengikuti aktivitas pemuda di tempat itu. Dimitry terlihat ikut berkebun, menyapu daun-daun yang gugur di halaman yang lapang, hingga mencoba mendaur ulang limbah kayu menjadi hiasan bernilai jual.
"Tempat ini sangat unik, karena penuh dengan barang-barang hasil daur ulang. Ini pengalaman yang menarik ketika pertama kali mengunjungi Indonesia," kata Dimitry.
Meski ia mengatakan perbedaan bahasa menjadi kendala untuk berkomunikasi di Sapulidi Center, namun Dimitry merasa tetap nyaman berada di tempat itu. Sebabnya, ia mengatakan tempat itu sangat unik karena sangat asri dengan banyaknya pepohonan dan bangunan disana hampir semuanya dibangun dari limbah yang selama ini disangkanya hanya sampah tak berharga.
Selain itu, ia sangat terkesan dengan keramahan orang-orang di tempat itu yang mau mengajaknya berkeliling kota untuk melihat peternakan sapi dan kebun sayuran yang ditanam petani lokal. Pemandangan unik yang sangat lucu baginya adalah saat diajak untuk memanen ikan lele di kolam yang dikelola oleh Sapulidi Center. Dimitry terlihat terheran-heran saat pertama kali melihat ikan yang memiliki kumis seperti kucing itu.
"Saya belum pernah melihat ikan lele karena ini tidak ada di Ukraina. Ternyata ikannya sangat lucu, punya kumis seperti kucing," katanya.
Ia mengatakan dirinya sengaja ingin berpetualang dengan cara modal minimal yang populer dikalangan traveler dengan sebutan "backpacker". Dimitry mengaku sudah berpetualang di Eropa, kini ia menjajal Asia yang diawalinya dari Malaysia dan Indonesia. Ia menggunakan feri dari Malaka, Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui Kota Dumai, Provinsi Riau. Dari Dumai, ia menumpang mobil warga yang membawanya ke Pekanbaru dan singgah di Sapulidi Center.
"Saya berencana menulis pengalaman selama diperjalanan dan nantinya akan saya promosikan ke teman-teman di Ukraina untuk datang ke Riau. Tentunya saya akan ajak mereka mengunjungi Sapulidi," ujar Dimitry.
Pengelola Sapulidi Center, Richard Sang, mengatakan sangat terbuka dengan kehadiran turis asing ke tempatnya. Ia menjelaskan, Sapulidi Center merupakan wadah kreativitas bagi generasi muda untuk bergotong-royong, belajar bekerja dan mendaur ulang limbah.
"Kita ingin menunjukan ke orang asing itu, inilah Indonesia yang masyarakatnya punya semangat gotong-royong dengan penuh keramahan dan kebersamaan. Secara tidak langsung, Sapulidi Center sudah menjadi duta pariwisata untuk Indonesia, dan untuk Pekanbaru pada khususnya," kata Richard.