Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi C DPRD Riau menyatakan kerjasama antara Pemprov Riau dan pihak Hotel Aryaduta di bawah Grup Lippo Karawaci harus diperbaharui karena penerimaan dari deviden kerjasama tersebut sebesar Rp200 juta per tahun sudah terhenti sejak 2013.
"Klausulnya deviden dibayar Rp200 juta dengan keuntungan minimal 25 persen. Kalau dihitung berdasarkan persentase begitu, akan minimal terus devidennya," kata Ketua Komisi C DPRD Riau yang membawahi bidang keuangan, Aherson di Pekanbaru, Senin.
Hal itu dikatakannya setelah pihaknya mendatangi langsung Lippo Karawaci di Jakarta pekan lalu. Menurut dia, hal utama yang dibahas memang permasalahan pembaharuan kontrak atau adendum.
Ia mengatakan adendum seharusnya sudah dilaksanakan dalam jangka 10 tahun setelah Hotel Aryaduta resmi dibuka. Hotel berbintang di Jalan Ponegoro, Pekanbaru itu sendiri resmi bekerjasama dengan Pemprov Riau sebagai pemilik aset tanah pada tahun 2001.
"Tapi itu tidak dijalankan, kerjasama 25 yang habis tahun 2026. Setelah 10 tahun berjalan harusnya itu bisa diperbaharui," imbuhnya.
Dijelaskannya bahwa stelah melalui pembicaraan dengan pihak Lippo, besaran deviden itu setuju untuk dinegosiasi ulang.
Hal itu mengingat tingkat hunian Hotel Aryaduta dalam satu tahun mencapai 60 persen per bulan.
Terkait deviden yang terhenti sejak tahun 2013, Aherson mengatakan hal itu terjadi karena adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sampai kini pihak Aryaduta belum tahu kemana deviden itu akan disetorkan.
"Tapi menurut mereka uang setoran itu ada, hanya tidak tahu kemana disetorkan," sambungnya.
Ia meminta agar Pemprov Riau transparan dalam pertanggungjawaban penerimaan dari deviden kerjasama itu.
"Jika memang mendapatkan Rp500 juta, jangan pula disebutkan hanya Rp200 juta," katanya.
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB