Jakarta, (Antarariau.com) - Tim pencarian dan penyelamatan kembali menemukan empat jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.
"Tadi pagi sudah ditemukan tiga, lalu pada siang hari saya dapat laporan penemuan satu korban lagi," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan keempat jenazah korban tersebut masih berada di Kapal Negara Pacitan dan selanjutnya akan dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Soelistyo juga telah memastikan penambahan waktu operasi pencarian korban selama tujuh hari.
"Penemuan korban sampai hari ini masih banyak, jadi pencarian korban akan tetap dilanjutkan," katanya.
Selama operasi pencarian yang kini memasuki hari ke-41, tim SAR telah menemukan 97 jasad korban, dengan 13 jenazah telah dievakuasi dari bangkai badan pesawat pada operasi lanjutan yang dimulai 31 Januari 2015.
Ketigabelas jasad korban tersebut diterbangkan ke Bandar Udara Juanda, Surabaya, pada Kamis siang.
Selanjutnya, Basarnas berencana mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 untuk memastikan bahwa sudah tidak ada korban yang belum dievakuasi dari lokasi tersebut.
Hingga kini tim penyelam gabungan yang terdiri atas kelompok Basarnas Special Group, Indonesian Diver (I-Divers), Galangan Citra Batam (AHA), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Migas (SKK Migas), dan penyelam tradisional dari Kumai masih melanjutkan kegiatan evakuasi di sejumlah daerah pencarian.
Selain beroperasi di lepas pantai, tim pencari korban pesawat AirAsia juga memusatkan perhatian di pesisir pantai, karena sejumlah jasad korban dan pecahan pesawat telah terseret hingga ke pantai.