Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Riau menganjurkan petani di daerah itu mendaftarkan diri menjadi peserta asuransi bidang pertanian guna mengantisipasi dampak kegagalan panen dan resiko kecelakaan kerja atau diserang hewan buas serta asuransi jiwa.
"Asuransi pertanian dibutuhkan agar petani tidak mengalami kerugian yang cukup besar," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan itu terkait asuransi bidang pertanian secara umum telah digulirkan oleh Kementrian Pertanian beberapa tahun lalu, namun di Riau, program asuransi petani belum terlaksana.
Menurut dia, asuransi pertanian berprospek cerah bagi petani apalagi Otoritas Jasa Keuangan telah membuat program Lembaga Penjamin Pemegang Polis Asuransi sebagai jaminan bagi pemegang polis jika suatu saat perusahaan asuransi tersebut tidak mampu bayar.
Sekarang, katanya lagi, petani harus jeli memilih perusahaan asuransi yang mana yang akan digunakan.
"Tentunya petani harus melihat jenis produk asuransinya yang sesuai dengan kebutuhan petani. Yang terpenting, perusahaan asuransi yang digunakan tersebut telah masuk dalam Lembaga Penjamin Pemegang Polis Asuransi," katanya.
Sedangkan resiko yang dihadapi oleh petani disamping kegagalan pemanenan adalah seperti kecelakaan kerja, asuransi jiwa dan lainnya. Untuk jenis program polis asuransi cukup bervariasi tinggal petani lebih jeli memilih asuransi apa yang cocok dengan usahanya.
Disbun Riau, katanya, siap memfasilitasi petani dengan perusahaan asuransi jika dibutuhkan.
"Asuransi pertanian akan membantu petani dalam mengelola kebunnya. Banyak resiko kerja yang dihadapi oleh petani seperti potensi petani mengalami kecelakaan kerja pada saat pemanenan buah ataupun serangan hewan buas karena kebun itu umumnya jauh dari permukiman penduduk. Untuk itu, dengan adanya asuransi mereka akan terbantu," katanya.
