Pekanbaru Gandeng Investor Australia Kelola RPH

id pekanbaru gandeng, investor australia, kelola rph

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menggandeng investor asal Australia untuk pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) guna mengatasi kekurangan pasokan daging sapi di wilayah itu.

"Mr Stanton perwakilan importir ternak internasional sangat antusias mendengar penjelasan wali kota tentang potensi peternakan dan pertanian yang kita miliki," Kata Kepala Dinas Peternakan Kota Pekanbaru Edwar Yunus dari Perth, West Australia, lewat surat elektronik yang dikirimnya, Rabu.

Dia menjelaskan, kunjungan wali kota ke areal peternakan (Feed lot) kawasan Gin gin Perth West Australia selama tiga hari khusus untuk meninjau dan mempelajari proses pengembangan pertanian dan sapi di wilayah itu.

"Sekaligus mempromosikan potensi pengembangan sapi yang masih terbuka lebar di Pekanbaru," katanya.

Kata dia ternyata upaya Wali Kota Pekanbaru mempromosikan potensi peternakan dan pertanian yang dimiliki kota Pekanbaru dihadapan konsulat RI di Australia serta para pengusaha di negeri Kanguru itu tidak sia-sia.

Terbukti dari pengakuan Mr Stanton perwakilan ILE Perth yang mengaku tertarik untuk mengembangkan RPH yang ada di Pekanbaru.

"Menurut Stanton, sapi jenis bharman sangat cocok dengan kondisi alam Pekanbaru," ujar Edwar.

Ditambahkan Edwar bahwa saat ini rumah potong hewan di Pekanbaru masih memerlukan pengembangan dengan fasilitas yang lebih baik dan canggih. Sehingga tidak hanya menjamin kehigeenisan daging. Tetapi juga untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan daging di Riau yang sebagian besar memang di suplai dari RPH Pekanbaru.

Berbicara apakah investasi ini nantinya akan mematikan peternak lokal, dia membantah. Justru kehadiran investor luar dipastikan akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan peternakan lokal atau daerah. Tentunya dengan diikat oleh beberapa aturan daerah berupa Perwako.

"Jangan pernah berpikir bahwa dengan mendatangkan investor luar di bidang pertenakan akan mengganggu kelangsungan usaha peternak lokal, Insya Allah itu tidak akan terjadi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pekanbaru pada setiap tahunnya dalam menyambut Hari Raya Qurban kekurangan sapi sebanyak 5.111 ekor. Sementara kebutuhan sapi mencapai 6.326 ekor, yang terpenuhi hanya 1.215 ekor.

"2.312 ekor dipasok dari kabupaten sedangkan dari provinsi tetangga sebanyak 2.799 ekor," terangnya.