Jakarta (ANTARA) - Pembalap Gresini Racing Alex Marquez mengakui kehebatan Marco Bezzecchi yang tampil nyaris sempurna pada MotoGP Portugal 2025 di Sirkuit Portimao.
Setelah menguasai Sprint Race pada Sabtu (8/11), Marquez harus puas finis kedua dalam balapan utama pada Minggu (9/11) setelah Bezzecchi dan tim Aprilia tampil luar biasa.
Baca juga: Marc Marquez: Valentino Rossi Bukan Lagi Rival Saya
“Sejujurnya, Marco lebih cepat dari kami. Dari sesi pemanasan saya sudah melihat dia melaju sangat cepat dan berkata pada diri sendiri, ‘Wow, ini akan berat,’" kata Alex Marquez dikutip dari Crash, Senin.
Pada lap kedua, Marquez sempat menyalip Pedro Acosta untuk menempati posisi kedua di belakang Bezzecchi. Namun sejak lap ke-10, pembalap asal Italia itu mulai menjauh dengan kecepatan konstan dan tak terkejar hingga finis.
Kecepatan tinggi Bezzecchi membuat Marquez kesulitan menjaga kondisi ban depannya. “Pace-nya sangat cepat. Akhirnya saya menghancurkan ban depan di sisi kanan,” kata adik kandung Marc Marquez itu.
Situasi tersebut membuat Acosta kian mendekat di lap-lap akhir. “Saya menderita untuk mempertahankan posisi kedua dari Pedro. Bagaimanapun, saya sudah berusaha sebaik mungkin. Kemarin kami yang tercepat di lintasan, tapi hari ini Marco jauh lebih baik dari kami,” ujarnya menambahkan.
Marquez menilai peningkatan performa Aprilia menjadi faktor utama kemenangan Bezzecchi. “Saya sudah memperkirakan Marco dan Aprilia akan sangat cepat di sini setelah tahun lalu Vinales juga tampil kuat. Mereka menemukan ‘klik’-nya pada hari Minggu dan benar-benar tak terkalahkan,” katanya.
Menurut Marquez, Bezzecchi memiliki keunggulan dalam masuk tikungan dan menjaga garis lintasan. Sebaliknya, Sirkuit Portimao kembali menyoroti kelemahan motor Ducati di tikungan cepat dan bergelombang.
Baca juga: Bezzecchi Dominan di Latihan MotoGP Jepang, Alex Marquez Tersingkir dari 10 Besar
Sementara itu, rekan setimnya di Gresini, Fermin Aldeguer, juga menunjukkan performa solid dengan finis keempat setelah start dari posisi ke-11. Hasil itu menjadi tambahan poin penting bagi tim Gresini yang terus memburu posisi tiga besar klasemen konstruktor.
