Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota DPRD Riau menyatakan banyak tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan swasta di daerah itu terindikasi menggunakan visa wisata, sehingga menghilangkan pendapatan daerah dari izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA).
"Indikasinya cukup besar hampir di seluruh perusahaan swasta di Riau. Mereka miliki tenaga kerja asing tapi yang digunakannya visa wisata dengan cara sekali sebulan pulang ke negeri asalnya," kata anggota DPRD Riau, Zukri Misran di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pemerintah daerah perlu melakukan pengawasan ketat terhadap pekerja asing yang seharusnya menggunakan visa kerja. hal itu dilakukan dengan inventarisasi jumlah pekerja asing di sejumlah perusahaan yang ada di Riau.
Dia mengatakan inventarisir tersebut akan berguna bagi pekerja asing itu sendiri dalam hal kedisiplinan dan juga kontribusi terhadap pendapatan asli daerah melalu pajak IMTA.
"Kita sudah punya Perda IMTA, efektivitas perda itu tentunya akan berdampak besar bagi kedisiplinan dan kontribusi pajak daerah. Kalau inventarisasi data sudah ada tentu semuanya akan jelas," ungkapnya.
Politisi PDIP dari daerah pemilihan Siak-Pelalawan ini mengingatkan agar tidak terjadi kongkalingkong oleh pemerintah daerah dan perusahaan. Jika ini terjadi, lanjutnya, permasalahan akan bertambah berat dan sulit untuk diperbaiki kembali.
Menurut dia, semua perusahaan besar Riau rata-rata mempekerjakan tenaga kerja asing. Diantaranya perusahaan bubur kertas, perkebunan, atau pun minyak bumi dan gas sehingga potensi untuk meraup pajak untuk aspek tersebut sangat besar.
DPRD Riau periode 2009-2014 yang telah habis masa jabatannya 5 September lalu sudah mengesahkan Ranperda IMTA di Riau pada Juni 2014. Ketua Pansus Ranperda IMTA saat itu, Gumpita mengatakan setiap tenaga kerja asing di Riau akan dikenakan pajak sebesar $100 Dolar setiap bulannya tanpa dispensasi sedikit pun.
"65 persen dari total yang didapatkan tiap bulannya akan disumbangkan atau dialokasikan untuk pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kinerja tenaga lokal kita, lebihnya baru masuk PAD Riau," katanya.
Berita Lainnya
Korea Selatan bersiap rekrut pekerja domestik untuk orang asing
01 September 2023 16:37 WIB
Periksa pekerja asing di Dumai, Kakanwil : Ketahuan kong kalikong, akan saya sanksi berat!
15 May 2023 17:08 WIB
Malaysia bersiap menerima pekerja asing, khususnya bidang perkebunan
22 October 2021 20:01 WIB
Pekanbaru pekerjakan 80 tenaga kerja asing
04 November 2020 7:01 WIB
Singapura deteksi klaster baru COVID-19 di asrama pekerja asing
03 September 2020 15:53 WIB
Disnakertrans Dumai Target Rp300 Juta Retribusi dari Puluhan Pekerja Asing
16 April 2018 18:05 WIB
Jumlah Pekerja Asing Di Pekanbaru Mencapai 142 Orang
25 December 2016 18:10 WIB
TPOA Dumai Periksa Dokumen Pekerja Asing Tiga Perusahaan Sinar Mas
06 September 2016 21:12 WIB