Selatpanjang (ANTARA) - Penerapan aplikasi All Indonesia resmi diberlakukan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang untuk penumpang internasional.
Pada hari perdana, Rabu (1/10) lalu, sebanyak 147 penumpang tercatat menggunakan aplikasi tersebut, terdiri dari 145 WNI dan 2 WNA.
Kasi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian (Lalintalkim) Kantor Imigrasi Selatpanjang, Frantonius, menyampaikan bahwa proses berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Menurutnya, kelancaran ini merupakan hasil dari sosialisasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Selain di Kepulauan Meranti, sosialisasi juga melibatkan agen tiket di Malaysia, seperti di pelabuhan Kukup dan Batu Pahat. Mereka ikut mengingatkan penumpang bahwa aplikasi ini wajib diisi sebelum masuk ke Indonesia,” jelas Frantonius.
Mayoritas penumpang disebut sudah bisa mengisi aplikasi dengan benar, meski ada sebagian kecil yang masih terkendala, seperti salah input nomor paspor atau tanggal kedatangan.
Untuk mengantisipasi, Pelindo menyiapkan satu unit komputer di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, sehingga penumpang dapat langsung mengakses aplikasi melalui situs resmi.
“Fasilitas ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang belum terbiasa menggunakan aplikasi di perangkat pribadi,” tambahnya.
Frantonius menilai partisipasi masyarakat cukup baik, meski masih ada penumpang yang baru mengetahui bahwa aplikasi All Indonesia bisa diisi sejak tiga hari sebelum keberangkatan.
"Karena itu, sosialisasi akan terus digencarkan, terutama melalui agen tiket, guna menghindari antrean panjang di pelabuhan," sebutnya.
Sebagai informasi, peluncuran aplikasi All Indonesia dipusatkan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.