Rusia Dorong Negara Berkembang Ambil Peran Akhiri Konflik Timur Tengah

id Konflik Israel-Iran,Konflik Timur Tengah,Iran, Rusia

Rusia Dorong Negara Berkembang Ambil Peran Akhiri Konflik Timur Tengah

Tangkapan layar - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat. (ANTARA/Yashinta Difa)

Pekanbaru (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut negara-negara berkembang (Global South) bisa memengaruhi penyelesaian konflik di Timur Tengah.

"Banyak negara di kawasan ini memiliki hubungan yang agak rumit dan agak stabil dengan kedua belah pihak. Baik dengan Israel maupun Iran. Dan ini memberi alasan untuk percaya, berpikir, dan berharap bahwa Global South dan negara-negara di kawasan tersebut bisa memengaruhi proses ini sehingga fase konflik parah berakhir," kata Putin pada sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

Baca juga: Embargo senjata terhadap Israel, solusi tunggal untuk atasi konflik Timteng

Putin menegaskan posisi Rusia bahwa keamanan satu negara tidak boleh dijamin dengan mengorbankan negara lain.

"Menurut pendapat saya, ada titik-titik kontak yang memungkinkan (mengenai penyelesaian konflik antara Iran dan Israel). Kami menyampaikan posisi kami kepada kedua belah pihak,” katanya.

Alih-alih berperan sebagai penengah konflik, ujar Putin, Rusia memilih memaparkan ide-ide penyelesaian dalam komunikasinya dengan Iran maupun dengan Israel.

Baca juga: Amerika Serikat peringatkan Israel untuk tidak perluas konflik dengan Lebanon

"Seperti yang Anda ketahui, kami tengah menjalin kontak dengan Israel dan teman-teman kami di Iran. Kami memiliki beberapa saran terkait partisipasi kami," kata dia.

Kota St. Petersburg di Rusia menjadi tuan rumah SPIEF edisi ke-28 yang berlangsung pada 18-21 Juni 2025.

Tahun ini, forum tersebut mengangkat tema "Nilai-nilai Bersama: Fondasi Pertumbuhan di Dunia Multipolar” dan dihadiri oleh 140 negara.

Sumber: Sputnik-OANA

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.