Pekanbaru (ANTARA) - Konflik antara Iran dan Israel telah berakhir dan tidak mungkin dimulai lagi karena kedua negara "lelah dan kehabisan tenaga," kata Presiden AS Donald Trump pada Rabu (25/6).
Berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin NATO di Den Haag, Trump mengatakan bahwa konflik telah berakhir dan bahwa Amerika Serikat yakin bahwa kedua negara tidak akan "saling membalas."
Baca juga: Trump Umumkan Terobosan Perdamaian Israel-Iran
Namun, beberapa menit kemudian Trump menambahkan bahwa ada kemungkinan konflik akan berlanjut "suatu hari nanti," dan mungkin "segera."
"Saya menangani keduanya, dan mereka berdua capai dan kelelahan. Mereka bertempur dengan sangat, sangat keras dan sangat kejam, sangat keras, dan mereka berdua merasa puas untuk pulang dan keluar," ucapnya.
"Saya pikir tanda yang paling jelas adalah ketika, seperti yang Anda ketahui, Iran agak melanggar gencatan senjata. Dan Israel mengerahkan pesawat pada pagi itu, dan jumlahnya banyak, 52 pesawat. Dan saya berkata, 'Anda (Israel) harus membawa mereka (pesawat tempur) itu kembali.' Dan mereka kembali. Mereka tidak melakukan apa pun," lanjut Trump.
Sebelumnya, Israel melancarkan operasi skala besar terhadap Iran pada dini hari tanggal 13 Juni, serta menuduh Negeri Para Mullah itu melaksanakan program nuklir militer rahasia.
Baca juga: Donal Trump akan kirim hingga 9.000 migran gelap ke Teluk Guantanamo, Kuba