Nilai Tukar Petani Riau tertinggi kedua di Sumatera pada Mei 2025

id Nilai tukar petani, NTP Provinsi Riau, bulan Mei 2025

Nilai Tukar Petani Riau tertinggi kedua di Sumatera pada Mei 2025

Ilustrasi - Petani mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit seusai panen, di Desa Leuhan, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (18/2/2025). ANTARA/Syifa Yulinnas/nym

Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Mei 2025 mengalami kenaikan 0,73 persen menjadi 187,75 poin dibandingkan April 2025 yang sebesar 186,40 poin, disebabkan oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (It).

Kepala BPS Provinsi RiauAsep Riyadi dalam rilis resminya menyampaikan NTP adalah perbandingan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) terhadap Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib). Pada bulan Mei, lt petani di Riau naik sebesar 0,50 persen, sementara Ib petani turun sebesar 0,23 persen.

"Pada Mei 2025, sebanyak 7 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP. Riau tercatat sebagai provinsi dengan NTP tertinggi kedua se-Sumatera, di bawah Bengkulu dengan NTP sebesar 200,19. Sementara itu, 3 provinsi lain mengalami penurunan NTP, dimana penurunan terdalam dialami oleh Kepulauan Riau yaitu sebesar 2,44 persen," kata Asep, di Pekanbaru, Selasa.

Kenaikan NTP di Provinsi Riau Mei 2025 terjadi pada tiga dari lima subsektor penyusun NTP. Ketiganya pada subsektor Tanaman Pangan yang mengalami kenaikan sebesar 1,06 persen, diikuti oleh subsektor Peternakan 0,91 persen, dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 0,88 persen.

"Di sisi lain, subsektor Hortikultura dan subsektor Perikanan mengalami penurunan masing-masing sebesar 5,33 persen dan sebesar 0,16 persen," katanya lagi.

Indeks It pada Mei 2025 yang mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen, juga terjadi pada tiga subsektor NTP. Kenaikan It terjadi pada subsektor Peternakan 0,80 persen, subsektor Tanaman Pangan 0,72 persen, dan Tanaman Perkebunan Rakyat 0,65 persen.

Di sisi lain, subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar 5,57 persen, dan subsektor Perikanan turun sebesar 0,36 persen.

Sementara itu, untuk Indeks Ib menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Mei 2025 di Provinsi Riau sebesar 119,73 mengalami penurunan sebesar 0,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 120,00. Pada bulan ini, seluruh subsektor penyusun NTP mengalami penurunan Ib dibandingkan April 2025.

"Penurunan Ib terjadi pada subsektor Tanaman Pangan dengan penurunan sebesar 0,33 persen, diikuti oleh Subsektor Hortikultura 0,25 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 0,23 persen, subsektor Perikanan 0,20 persen dan subsektor Peternakan 0,11 persen," katanya pula.