Tembilahan (ANTARA) - Kabupaten Indragiri Hilir menjadi salah satu kabupaten penghasil produk pertanian terbanyak dan bervariasi di Riau. Banyaknya hasil produk pertanian tersebut mengakibatkan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) di daerah itu.
Meningkatnya NTP di Inhil menjadi bukti meningkatnya kesejahteraan petani. Bupati Muhammad Wardan Senin, mengaku optimis melalui sejumlah program yang sudah digulirkan di sektor pertanian akan memberikan dampak lebih baik lagi bagi kesejahteraan petani.
“Insya Allah dengan upaya kita ini, masyarakat dan petani kita di Inhil bisa sejahtera,” ucapMuhammad Wardan.
Pertanian merupakan sektor terbesar yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, sektor ini menjadi fokus utama bagi Pemda, melalui program peremajaan kelapa dan kelapa sawit.
menurut Data BPS Indragiri Hilir, rata-rata setiap tahunnya NTP Indragiri Hilir meningkat sebesar 7.20 persen, ini terbukti pada tahun 2020 meningkatnya kontribusi pertanian untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 46.78 persen.
Peningkatan kontribusi untuk PDRB tidak terlepas dari meningkatnya NTP dan produktivitas pertanian, produk pertanian yang mengalami kenaikan hasil produksi terdiri dari kopra, beras, sawit, dan biofarma.
“Bersama dinas terkait dan melalui program yang telah kita canangkan, sektor pertanian ini akan terus kita tingkatkan,” ucapnya.
Nilai tukar petani meningkat setiap tahun, ini harapan Bupati Wardan
Bupati Inhil Muhammad Wardan bersama unsur Forkopimda saat menanam perdana kelapa sawit dalam Program PKSP Kelompok Tani Berkah Tani Sejahtera, di Desa Harapan Jaya Kecamatan Tempuling, Kamis (11/8/2022). (ANTARA/dok)
