Pekanbaru (ANTARA) -
Gubernur Riau Abdul Wahid mengapresiasi keberhasilan Riau sebagai tuan rumah pelaksaanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) yang digelar di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru pada 16–18 Mei 2025.
"Kami bangga Riau dipercaya menjadi tuan rumah Kejurnas. Ini menunjukkan bahwa karate memiliki tempat di hati masyarakat Riau. Harapan kami, ini menjadi awal dari banyaknya event nasional maupun internasional yang digelar di sini," ujar Gubernur Abdul Wahid dalam sambutannya, Ahad.
Dalam acara penutupan Kejurnas, Gubernur yang turut mengalungkan medali kepada para juara menyampaikan rasa bangganya terhadap penyelenggaraan event nasional bergengsi ini. Ia menilai Kejurnas FORKI 2025 menjadi momentum penting bagi kemajuan olahraga, khususnya karate, di Bumi Lancang Kuning.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PB FORKI, Pengprov FORKI Riau, Forkopimda, dan seluruh masyarakat yang turut mendukung suksesnya acara. Gubernur menekankan bahwa dampak positif dari Kejurnas tidak hanya dirasakan di bidang olahraga, tetapi juga ekonomi daerah melalui sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM.
Keberhasilan Riau sebagai tuan rumah juga tercermin dari prestasi para atletnya yang meraih total delapan medali, yakni tiga emas dan lima perunggu. Gubernur menilai hal ini sebagai hasil dari pembinaan yang konsisten dan kerja keras para atlet serta pelatih.
Sementara itu, Ketua Pengprov FORKI Riau, Parisman Ihwan, menyebut keberhasilan ini sebagai tonggak sejarah baru bagi karate Riau. Ia berharap pencapaian ini menjadi pemacu semangat untuk terus mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kejurnas FORKI 2025 tak hanya menjadi ajang unjuk prestasi, tetapi juga menjadi sarana seleksi untuk kejuaraan internasional mendatang di Brunei Darussalam. Dengan hasil gemilang yang diraih, karateka-karateka Riau membuka peluang besar untuk tampil mewakili Indonesia di level dunia.
Torehan prestasi kontingen Riau berhasil meraih tiga medali emas dan lima perunggu pada ajang tersebut. Tiga medali emas diraih oleh Buffon Yulianto Sinaga turun di kumite kelas -55 kg U-21 putra, Mario Iyan di kumite kelas -61 kg junior putra dan Muhammad Halim Sembiring di kumite kelas +70 kadet putra.
Sementara lima medali perunggu didapatkan oleh Keyla di kumite kelas +66 kg junior putri, Divaine Bagus Sudiro di kumite kelas -57 kg kadet putra, Shada Zifana Syafik di kumite kelas -54 kg kadet putri, Aira Chanda Azzahra kumite kelas -48 kg junior putri, dan Amelia Salsabila kumite kelas -61 kg U-21 putri.