PPKD Jakarta Timur buka pelatihan bahasa untuk persiapkan SDM ke Jepang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, PPKD

PPKD Jakarta Timur buka pelatihan bahasa untuk persiapkan SDM ke Jepang

Burja kerja yang diadakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Jakarta di Mall Season City, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (18/3/2025). (ANTARA/Risky Syukur.)

Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur membuka pelatihan bahasa untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) ke Jepang.

"Tahun ini kami menyediakan pelatihan kejuruan kombinasi, ya, ada kejuruan bahasa juga, bahasa Inggris dan Jepang," kata Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendarwan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Teguh menyebut, pelatihan bahasa Inggris biasanya berlangsung selama 30 hari, sedangkan Jepang mencapai 70 hari.

"Karena kita kan sifatnya mempersiapkan, melatih, memberikan ilmu dan keterampilan untuk tenaga kerja dikirim ke luar negeri, seperti ke Jepang," ujar Teguh.

Tak hanya itu, Teguh menjelaskan, pihaknya juga terus memperbaiki sarana dan prasarana di PPKD Jakarta Timur, dan memperkuat kerja sama dengan penyedia lapangan kerja.

Lalu, pihaknya juga menyiapkan beberapa kejuruan yang dibutuhkan sesuai permintaan Jepang, yakni mesin las, otomotif, perhotelan, dan marketing (pemasaran) digital.

"Keterampilan itu yang harus kita perkuat, karena di sana (Jepang) banyak permintaan di bagian itu," ucap Teguh.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut Jepang menyediakan 148 ribu lowongan kerja untuk Indonesia dan Jakarta punya peluang mengirimkan tenaga kerjanya ke negara tersebut.

"Jepang memberikan satu kuota yang cukup besar untuk Indonesia, hampir 148.000. Kalau Jakarta bisa mengambil 10.000, harus mulai kita inventarisasi hari ini," kata dia usai membuka acara "Job Fair Jakarta Goes to Campus Universitas Trisakti" di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (15/4).

Rano mengatakan, untuk memasuki pasar kerja internasional, calon pekerja harus menguasai sejumlah kemampuan termasuk bahasa asing.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengumpulkan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dan menyalurkan mereka ke lapangan kerja yang membutuhkan.