Dumai (ANTARA) - - Febri Jolizah Ginting, istri dari Bripka Sopan Sembiring anggota Polres Dumai yang sekarat di lokasi hiburan malam Dream Box mendesak kepolisian mengungkap dengan terang penyebab sebenarnya kematian suaminya.
Diceritakan Febri bahwa kematian suaminya menyisakan pertanyaan besar karena dari rekaman video beredar terlihat Sopan Sembiring terduduk di sebuah kursi dengan leher terkulai dan mulut berbusa di depan pintu tempat hiburan malam Dream Box, pada Kamis (10/5/25).
Dia masih penasaran siapa rekan yang bersama suaminya malam itu, dan kenapa tega meninggalkan Sopan sendirian di Dream Box tersebut dalam keadaan terkulai.
"Kenapa kawannya tega meninggalkan suami saya dalam keadaan gitu sendirian. Saya minta polisi ungkap siapa rekan rekan nya malam itu," kata Febri ditemui wartawan, pada Jumat.
Febri juga mempertanyakan penyebab mulut suaminya berbusa, dan dia sangat terpukul dengan pemberitaan yang menyatakan meninggal dunia karena over dosis.
Karena yang dia tahu dan sangat yakin bahwa suaminya sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantungan atau yang lain, namun kenapa mengalami kondisi tragis dengan mulut berbusa.
"Saya minta diungkap semuanya, saya tidak ikhlas karena dia ditinggalkan sendirian dalam keadaan begitu. Dia berangkat dalam keadaan sehat, tapi pagi nya dapat kabar ditemukan terkulai. Saya juga minta pihak Dream Box membuka CCTV kejadian," sebut Febri.
Almarhum Bripka Sopan Sembiring tutup usia 41 tahun ini meninggalkan satu istri dan satu anak berusia 5 tahun.
Pemantauan di rumah duka di Gang Sentul Kelurahan Rimba Sekampung, Febri dengan tegar dan mata sembab terlihat duduk di samping peti mayat suaminya.
Berita sebelumnya, Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata membenarkan bahwa Sopan Sembiring merupakan polis aktif yang bertugas di Polres Dumai.
Dari hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya indikasi kekerasan maupun overdosis narkoba.
“Memang benar seorang laki-laki yang ditemukan di depan Dream Box adalah anggota Polres Dumai,” kata Kapolres AKBP Hardi kepada wartawan, Jumat (11/5/25).
Untuk mendalami penyebab kematian, Polres telah mengirim sampel tambahan ke laboratorium forensik Mabes Polri.
“Penyebab kematian masih didalami dan saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa sampel,” ujarnya.
Ditambahkan, terkait kronologi sebelum kejadian, Kapolres Hardi membenarkan bahwa Alm Sopan Sembiring Depari ini diketahui sempat keluar malam bersama rekan-rekannya.
“Memang betul yang bersangkutan pergi bersama rekan-rekannya pada malam itu,” jelasnya.
Untuk mengungkap peristiwa naas ini, segala bentuk pemeriksaan terhadap saksi dan yang lainnya sudah dilimpahkan ke Propam Polda Riau. 2