Baznas dan MUI Riau berkolaborasi himpun donasi untuk Palestina Rp60 juta

id Ketua Baznas Riau Masriadi Hasan di Pekanbaru, Jumat, ekspos, bantuan yang dihimpun untuk palestinadalam safari Ramadan

Baznas dan MUI Riau berkolaborasi himpun donasi untuk Palestina Rp60 juta

Kondisi daerah di Palestina kini yang terus mengalami kehancuran akibat serangan Israel yang tiada henti. ANTARA/dok

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Zakat Nasional (Baznas) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau menghimpun donasi sebesar Rp60 juta untuk Palestina dalam rangkaian safari Ramadan bertema "Membasuh Luka Palestina" yang menghadirkan Syek Yusuf Al Mudallat dari Palestina.

"Semoga donasi yang dihimpun dapat meringankan beban masyarakat Palestina yang sedang berjuang dalam kondisi krisissaat ini," kata Ketua Baznas Riau Masriadi Hasan di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, dalam kegiatan safari Ramadan tersebut masyarakat tampak antusias berbagi dari sedikit rezeki mereka dan sebanyak Rp60 juta donasi tersebut bersumber dari kotak donasi berjalan sebanyak Rp48.208.000 dan hasil penggalangan dana dari jamaah Muslim di Riau sebesar Rp11.792.000.

Ia meyakini bahwa donasi terkumpul akan bertambah terus karena pihak masjid masih dalam proses pengumpulan dan merekapitulasi dana bantuan kemanusiaan itu sebelum disetor ke Baznas Riau.

"Semoga bantuan kemanusiaan ini menjadi keberkahan bagi para donatur dan memberikan manfaat besar bagi rakyat Palestina," katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki ANTARA, agresi pasukan Israel terhadap rakyat Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 terus bergulir. Konflik yang telah menelan lebih dari 44.800 korban jiwa warga Palestina itu belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 11.825 siswa Palestina telah tewas akibat serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat sejak Oktober tahun lalu. Selain itu, 117 staf akademik universitas di Gaza juga tewas.

Sebanyak 406 sekolah di Gaza mengalami kerusakan, termasuk 77 yang hancur total. Di Tepi Barat, 84 sekolah terdampak. Institusi pendidikan tinggi di Gaza mencatat kerusakan signifikan pada 20 universitas, dengan 51 bangunan universitas hancur total dan 57 lainnya rusak sebagian.

Sekitar 88.000 mahasiswa dan 700.000 siswa sekolah di Gaza kehilangan akses ke pendidikan. Sebanyak 11.057 siswa sekolah tewas, 16.897 cedera, 681 mahasiswa tewas, dan 1.468 lainnya mengalami cedera.