BPBD Jawa Barat catat 245 rumah terendam banjir di Rancasari Bandung

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, banjir

BPBD Jawa Barat catat 245 rumah terendam banjir di Rancasari Bandung

Situasi tampak rumah warga terendam banjir di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (ANTARA/HO-Forum RW Rancasari)

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 245 unit rumah di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang terjadi di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi mengatakan ratusan rumah terendam itu karena banjir limpasan yang diduga akibat saluran air tidak mampu menampung derasnya air hujan.

“Kami mendata untuk banjir di Kota Bandung yang terdampak ada di Kelurahan Derwati sebanyak 120 unit rumah dan di Kelurahan Mekarmulya ada sebanyak 125 unit rumah yang terendam,” kata Hadi di Bandung, Rabu.

Hadi mengungkapkan hingga saat ini pihaknya tengah melakukan upaya penyedotan air di titik banjir berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

“BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan Diskar PB untuk melakukan kaji cepat ke lokasi dan melakukan upaya penyedotan air untuk mengatasi genangan air,” kata dia.

Dia mengatakan BPBD Jabar telah mengirimkan peringatan dini cuaca ekstrem kepada aparat kewilayahan untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi mandiri jika situasi membahayakan.

“Prinsipnya, kita melakukan mitigasi dengan menginformasikan potensi bencana kepada masyarakat. Jika kondisi memburuk, masyarakat diharapkan segera berkoordinasi dengan aparat untuk mendapatkan bantuan darurat,” katanya.

Menurut dia banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Rancasari ini akibat tingginya curah hujan yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Dia menambahkan bahwa banjir tersebut tidak akan berlangsung lama karena sifatnya hanya limpasan.

“Ketinggiannya banjir di kawasan ini tidak terlalu tinggi karena hanya banjir limpasan,” katanya.

Lebih lanjut, Hadi mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat beberapa hari ke depan karena mengingat bahwa musim hujan masih akan berlangsung hingga April mendatang.

“Masyarakat diminta terus memantau perkembangan cuaca dan meningkatkan kesiapsiagaan guna menghindari dampak yang lebih besar,” kata Hadi.

Baca juga: Kemendagri minta kepala daerah agar waspada, jangan ada warga dekat DAS

Baca juga: PT Rimba Peranap Indah dan PT Rimba Lazuardi salurkan bantuan banjir