Pekanbaru (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Rio Ferdiant kunjungan ke Mapolda Riau guna memperkuat sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga stabiltas keamanan.
Kedatangan Pangdam I/BB beserta rombongan disambut Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, serta para pejabat utama (PJU) dan ratusan personel Polda Riau, di Pekanbaru, Jumat.
“Saya cukup kaget dengan penyambutan yang begitu ramai ini. Ini luar biasa dan menjadi suatu kehormatan bagi kami,” ujar Mayjen Rio Ferdianto.
Ia menjelaskan bahwa kunjungannya ke Polda Riau merupakan bagian dari program kerja setelah sebelumnya mengunjungi berbagai satuan di Provinsi Riau yang berada di bawah komandonya.
“Kodam I/Bukit Barisan akan dipecah menjadi dua kodam, sebelumnya Kodam I/BB membawahi empar Provinsi yakni Sumbar, Sumut, Riau dan Kepri. Markas Kodam akan membawahi wilayah Riau dan Kepri akan berada di Pekanbaru.
Mayjen Rio yang menjabat sebagai Pangdam I BB sejak Desember 2024 itu menjelaskan pemekaran ini sebagai upaya penguatan organisasi serta teritorial dalam program Mabes TNI dan Mabes AD sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dalam pengembangan organisasi lebih siap menghadapi tantangan.
"Proses pengembangan organisasi ini sudah berjalan dan kami sudah meninjau bangunan hibah pemda seperti di Rokan Hulu untuk Kodim," katanya.
Terkait upaya mendukung program ketahanan pangan, dan program makanan bergizi, ia menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan 100 batalyon teritorial.
Kapolda Iqbal mengatakan sinergitas TNI-Polri merupakan pilar utama untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Sinergitas ini sudah kita laksanakan mulai November 2024, TNI-Polri menanam jagung dan rencana panen pada Februari 2025. Bahkan di 12 kabupaten dan kota sudah jalan, hampir ribuan hektare lahan sudah ditanami jagung secara monoculture dan tumpang sari bersinergi dengan TNI," demikian Iqbal.