Tahun 2024, total investasi di Pekanbaru Rp5,7 triliun

id investasi, pmdn,pma

Tahun 2024, total investasi di Pekanbaru Rp5,7 triliun

Pekerja mengoperasikan alat berat saat meratakan tanah di salah satu lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2025). . ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nym.

Pekanbaru (ANTARA) - Sepanjang tahun 2024 Kota Pekanbaru berhasil mengumpulkan investasi sebesar Rp5,7 triliun, melebihi angka patokan investasi yang ditargetkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk wilayah tersebut sebesar Rp5,091 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru Akmal Khairi mengatakan, realisasi investasi yang masuk ke ibu kota Provinsi Riau tersebut melebihi target yang ditetapkan bersama baik oleh pusat maupun daerah.

"Investasi yang masuk ke Pekanbaru tahun 2024 lalu tembus Rp5,702 triliun dari target yang ditetapkan Rp5,091 triliun," kata Akmal Khairi, di Pekanbaru, Kamis.

Akmal menjelaskan, selain mencapai target nasional ternyata secara target lokal Pekanbaru yang dipatok Rp4,9 triliun tahun 2024 tercapai melebihi juga.

"Secara target investasi Pemko Pekanbaru berhasil mencapai sekitar 116 persen," bebernya.

Menurut dia,jika dirinci sumber investasi di Pekanbaru sejak awal Januari hingga Desember tahun 2024, berasal dari luar negeri atau biasa disebut Penanaman Modal Asing (PMA) dan lokal atau disebut Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Trend nya tahun lalu investasi di Kota Pekanbaru masih didominasi oleh PMDN, dengan total investasi yang masuk sebesar Rp4,859 triliun.

"Total investasi tersebut diaplikasikan untuk 7.788 proyek," rincinya. Sisanya investasi yang masuk dari PMA dengan besaran Rp843 miliar dan diaplikasikan pada 604 proyek atau kegiatan.

Jika ditotal investasi yang masuk dari PMDN dan PMA, maka terhitung ada 8.392 proyek atau kegiatan.

"Kita bersyukur dengan masuknya investasi tersebut telah menyerap 11.935 orang tenaga kerja lokal dan asing," katanya lagi.

Akmal Khairi mengatakan,meski target investasi tercapai, namun belum maksimal. Dia menilai masih ada beberapa faktor yan mempengaruhi investasi di Pekanbaru. Beberapa faktor itu di antaranya adalah tidak adanya kegiatan penunjang untuk meningkatkan realisasi investasi seperti sosialisasi, fasilitasi serta promosi.

Kemudian pada tahun 2024 lalu, para pelaku usaha baru melakukan rencana usaha dan belum melaksanakan realisasi investasi.

"Tak hanya itu, pengaruh ekonomi global juga mengakibatkan pelaku usaha menunda untuk melakukan investasi," tutupnya.