Pemimpin Jerman dan Inggris serukan penerapan penuh gencatan senjata di Gaza

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Gaza

Pemimpin Jerman dan Inggris serukan penerapan penuh gencatan senjata di Gaza

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) dalam suatu konferensi pers di Berlin, Jerman (28/8/2024). (ANTARA/Anadolu)

London (ANTARA) - Pemimpin Jerman dan Inggris pada Minggu mendiskusikan hubungan bilateral dan isu global, termasuk situasi di Timur Tengah, dan menyerukan perlunya menerapkan semua tahap dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kanselir Olaf Scholz mengunjungi Keir Starmer di kediaman Chequers sang perdana menteri Inggris.

Kedua pemimpin membahas kemajuan yang telah dicapai di antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kemajuan dari penandatanganan Perjanjian Trinity House mengenai pertahanan, dan Rencana Aksi Bersama mengenai migrasi yang tidak teratur.

Scholz dan Starmer menyepakati pentingnya menjaga momentum untuk mencapai kemitraan bilateral yang lebih kuat.

Terkait situasi di Ukraina, Perdana Menteri Inggris menegaskan kembali pentingnya upaya untuk memastikan bahwa Ukraina "dalam posisi sekuat mungkin" dalam beberapa bulan mendatang, sehingga perdamaian dapat dicapai melalui kekuatan.

"Memperbarui Tinjauan Pertahanan Strategis pemerintah, yang akan diterbitkan akhir tahun ini, perdana menteri mengatakan bahwa tinjauan tersebut akan mencakup kejadian-kejadian di Ukraina yang dapat menjadi bahan pembelajaran, dan kebutuhan untuk mengatasi agresi Putin yang sedang berlangsung, serta aktivitas permusuhan di seluruh Eropa," kata pernyataan PM Inggris.

Terkait gencatan senjata di Gaza, para pemimpin tersebut menyambut pembebasan tahanan yang sedang berlangsung dan "menggarisbawahi pentingnya melihat semua fase kesepakatan ini sampai selesai."

"Solusi dua negara yang memastikan Israel yang aman dan terlindungi, bersama dengan Palestina yang layak dan berdaulat merupakan kunci," kata Starmer.

Kedua pemimpin juga mendiskusikan kunjungan Starmer ke Dewan Uni Eropa pada Senin, dan "pengaturan ulang" antara Inggris dan Uni Eropa.

Gencatan senjata selama enam pekan yang sedang berlangsung merupakan bagian pertama dari kesepakatan tiga tahap yang dapat mengakhiri secara permanen perang Israel di Gaza.

Perang yang berlangsung selama 15 bulan itu telah menewaskan lebih dari 47 ribu warga Palestina dan menghancurkan wilayah Gaza.

Baca juga: Waduh, tentara Israel tembaki warga Gaza yang kembali ke rumah

Baca juga: Baznas siapkan Rp750 miliar bangun sejumlah fasilitas umum di Gaza Palestina

Sumber: Anadolu-OANA