Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menargetkan sebanyak Rp750 miliar untuk membangun sejumlah fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, hingga masjid, di wilayah Gaza usai disepakatinya gencatan senjata antara pejuang Palestina dengan militer Israel.
"Untuk membangun fasilitas umum, diestimasikan butuh Rp750 miliar sehingga kita bisa leluasa membangun," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Selain rekonstruksi, Baznas juga rutin mengirimkan bantuan kemanusiaan. Hingga Selasa (28/1) sebanyak 45 truk kontainer bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina yang disalurkan melalui Baznas RI telah berhasil memasuki Gaza melalui Gerbang Rafah, Mesir.
Nadra menyebutkan tercapainya gencatan senjata antara pejuang Palestina dengan militer Israel diharapkan dapat berlangsung permanen, sehingga Baznas bersama lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya lebih mudah dalam menyalurkan bantuan.
"Insya Allah dengan adanya gencatan senjata, kami akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di Gaza. Kami berharap gencatan senjata ini bisa langgeng, sehingga mudah dalam membangun," ujarnya.
Menurut Nadra, kebutuhan mendesak bagi masyarakat Gaza setelah tercapainya gencatan senjata adalah pasokan air dan makanan.
Oleh karena itu ia menyatakan Baznas berkomitmen terus menyalurkan bantuan yang diamanahkan masyarakat Indonesia.
"Kerja Baznas untuk Palestina ini akan terus kami lakukan, karena amanah dana itu sudah ada, sehingga perlu kami salurkan. Tentunya kami ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan sukses. Itu kita jaga sekali, sehingga kita bekerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya," ungkapnya.
Selain bantuan kemanusiaan, pihaknya juga siap memberikan bantuan pendidikan berupa pemberian program beasiswa bagi mahasiswa Gaza yang hendak melanjutkan jenjang pendidikannya di Indonesia.
"Kalau mereka ingin melanjutkan pendidikan ke Indonesia atau negara lain, kami siap membantu beasiswanya. Tahun lalu Baznas Lampung sudah memberikan beasiswa untuk beberapa mahasiswa Gaza di Unila (Universitas Lampung)," tutur Nadratuzzaman Hosen.
Baca juga: Ribuan truk bantuan kemanusiaan dikirim ke Gaza melalui perlintasan Rafah
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guerres sambut baik gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza