Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pemantauan ketersediaan Bahan Bakar Minyak untuk nelayan di Provinsi Maluku dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.
"Saya datang untuk memantau ketersediaan BBM nelayan di seluruh Indonesia,khususnya di Provinsi Maluku, sebagai penghubung ke Provinsi lainnya yakni Maluku Utara dan Papua," katanya di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, Provinsi Maluku merupakan wilayah kepulauan harus dipastikan pasokan BBM aman, agar aktifitas nelayan berjalan dengan baik menjelang hari besar keagamaan.
"Alhamdulillah hasil pantauan semua aman kapasitas cukup untuk 20 hari ke depan, sehingga masuk dalam kategori aman," katanya.
Nelayan katanya, dapat membeli BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), khusus di Ambon di kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui.
Nelayan dapat membeli BBM, khususnya yang mempunyai barcode dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi dan kabupaten kota.
"Nelayan yang sudah terdaftar disini mereka bisa mengambil ikan di daerah kabupaten kota lain, seperti ambil di Pulau Banda, dengan waktu berangkat beberapa hari ke depan dan kapasitas mesin, yang tersedia untuk pergi dan pulang sehingga sudah tercover di situ," katanya.
Pembangunan SPBUN, lanjutnya merupakan salah satu program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan pada masyarakat pesisir maupun pulau-pulau kecil.
Selain itu, bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Aktivitas SPBUN ditujukan untuk kapal dengan ukuran di bawah 30 GT, memiliki pas kapal dan tanda daftar kapal perikanan, sebagai bentuk perlindungan dan kepastian hukum kepada nelayan.
Kehadiran tempat pengisian bahan bakar khusus nelayan dapat mempermudah nelayan dalam pengisian bahan bakar, sekaligus mempermudah akses melaut karena sudah tersedia di SPBUN, "ujarnya.
SPBUN 88.791.01 Kota Ambon yang beroperasi sejak tahun 2021 memiliki produk Biosolar dan Dexlite yang disuplai dari Integrated Terminal BBM Wayame. Rata-rata penyaluran Biosolar SPBUN Ambon tersebut sebanyak 4,56 KL/hari dan Dexlite sebanyak 0,52 KL/hari.
Saat ini di Maluku, kurang lebih tersebar 12 SPBUN di kabupaten dan kota seperti di kawasan Tantui, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah dan sisanya tersebar di Kota Tual serta Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Baca juga: Bahlil sebut skema subsidi BBM hampir selesai, tunggu lapor Presiden Prabowo
Baca juga: Menteri ESDM Bahlil beri sinyal ojol tetap dapat subsidi BBM dengan skema UMKM
Berita Lainnya
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit dengan potensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB
Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat
18 December 2024 14:41 WIB
Menteri Maman Abdurrahman sebut Jamkrida jadi kunci pemberdayaan UMKM
18 December 2024 14:35 WIB
Optimis hadapi masa depan, Dirjen Imigrasi catat sejarah PNBP 2024 Rp8,5 triliun
18 December 2024 14:24 WIB
Sejumlah posko pengamanan Natal dan Tahun Baru mulai dibuka di Terminal Kalideres
18 December 2024 14:20 WIB
Persiapan acara peringatan 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan China
18 December 2024 14:06 WIB
Perhatikan pilihan makanan agar terhindar dari risiko penyakit kanker
18 December 2024 13:58 WIB