Pekanbaru (ANTARA) - PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) memiliki wilayah operasional di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau serta satu kantor Cabang di Jakarta. Meski berbeda daerah pemerintahan dengan Provinsi Riau, namun Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menegaskan BPD Riau Kepri ini akan tetap menjadi satu-satunya BPD di wilayah Kepulauan Riau.
“Pemerintahan boleh berpisah tapi secara psikologis Kepri dan Riau ini adalah abang dan adek yang tidak bisa dipisahkan dan Bank Riau Kepri Syariah ini menjadi pemersatu dua provinsi ini,” kata Ansar Ahmad disela kegiatan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama antara Pemprov Kepri dengan PT BRK Syariah (Perseroda) di ruang Sharia Digital Center Menara Dang Merdu BRK Syariah, Senin.
Masih kata Ansar, BRK Syariah akan tetap menjadi bank kebanggaan dan menjadi institusi nomor 1 di wilayah Riau dan Kepri. Ansar melihat kinerja BPD Riau dan Kepri ini terus semakin membaik berkat kepercayaan seluruh masyarakat Riau dan Kepri, khususnya pemegang saham.
“Walaupun ada suara, di Kepri itu akan membangun bank daerah yang baru, namun kita tetap dengan BRK Syariah untuk pelayanan dan jasa keuangannya. BRK Syariah adalah satu-satunya BPD yang adai di Riau dan Kepri. Sejak awal kita sudah bersama-sama membesarkan BRK Syariah ini hingga memiliki keuntungan yang besar. Jadi meskipun berbeda provinsi, bukan berarti berpisah, tetapi kita berkewajiban memberikan tambahan modal yang besar untuk bank yang kita banggakan ini,” tutur Ansar.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ansar juga memuji keberadaan BRK Syariah yang ikut berkomitmen dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui program strategis pembiayaan modal tanpa margin. Bahkan BRK Syariah juga ikut memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM di wilayah Kepri untuk naik kelas.
“Tahun ini kita menambahkan Rp.400 juta untuk 100 pemanfaat program subsidi pembiayaan modal tanpa margin. Sejak tahun 2021, sampai saat ini BRK Syariah sudah menyalurkan sebesar Rp30,4 miliar, dengan pagu subsidi sebesar Rp3 miliar dan dengan adanya penambahan pagu ini estimasi pembiayaan yang dapat disalurkan sebesar Rp3,8 miliar,” kata Ansar sembari menegaskan akan membawa Kabupaten Kota lainnya di Kepri memanfaatkan layanan jasa keuangan di BRK Syariah dan tidak ke BPR lagi.
Berita Lainnya
Mendes PDT sebut HKSN turut suburkan gotong-royong 53.000 desa rawan bencana
16 December 2024 17:06 WIB
Kemenag targetkan pembangunan 160 KUA ramah lingkungan pada 2025
16 December 2024 16:51 WIB
Perubahan iklim, salju di Puncak Jayawijaya diprediksi akan hilang 2026
16 December 2024 16:47 WIB
Imbas banjir rob, Jalur kereta di Tanjung Priok sudah bisa dilalui kembali
16 December 2024 16:33 WIB
Pangdam Udayana tekankan TNI bukan kelompok yang berdiri di atas masyarakat
16 December 2024 16:22 WIB
Presiden Slowakia sebut Ukraina harus rela konsesi wilayah untuk berdamai
16 December 2024 16:16 WIB
TNI AU dukung proses pembangunan infrastruktur Bandara Ibu Kota Nusantara
16 December 2024 16:04 WIB
Kementan targetkan buka lahan lebih dari 1 juta hektare untuk penanaman jagung
16 December 2024 15:59 WIB