Bengkalis (ANTARA) - Polsek MandaumelaluiBhabinkamtibmas Kelurahan Pematang Kecamatan MandauBripka Ediaktif memantau situasi untuk mencegah potensi konflik dan penyebaran berita hoaksdi masyarakat pasca-Pilkada 2024.
Bripka Edi bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan berbagai elemen lokal untuk memperkuat kesadaran akan bahaya informasi palsu. Dalam sosialisasi yang digelar di beberapa lokasi, ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama di era digital yang rawan hoaks.
"Setelah pilkada, banyak berita yang sengaja disebarkan untuk menimbulkan keresahan. Kita harus pandai memilah informasi, jangan sampai terpancing oleh hoax yang bisa merusak persatuan kita," tegas Bripka Edi dalam salah satu pertemuan dengan warga Pematang Pudu, Senin (9/12).
Ia juga menekankan perlunya komunikasi langsung dengan aparat kepolisian jika masyarakat menemukan informasi mencurigakan.
"Hal ini untuk mencegah potensi keresahan yang dapat merugikan stabilitas sosial di wilayah tersebut," ungkapnya.
Langkah ini disambut positif oleh warga setempat. Kehadiran Bripka Edi dinilai memberikan rasa aman sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya melawan hoaksyang berpotensi memecah belah.
Selain itu, Polsek Mandau terus mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi kebenarannya.
"Dengan pendekatan humanis, pihak kepolisian berhasil membangun kepercayaan sehingga masyarakat lebih aktif melaporkan temuan informasi yang meresahkan," kata Edi.