Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mewaspadai sejumlah kawasan pedesaan yang berada di daratan terisolasi sehingga harus dilakukan pengamanan ekstra dengan menempatkan anggota polisi bersenjata lengkap.
"Untuk secara keseluruhan, kami telah menerjunkan 305 personil untuk mengamankan proses pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden besok. Jumlah itu termasuk dukungan BKO dari Direktorat Polair dan Brimob Polda Riau serta TNI," kata Kapolres Kepulauan Meranti, Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad di Pekanbaru, Selasa malam.
Ia mengharapkan, personil yang diterjunkan mampu berkoordinasi dengan penyelenggara Pilpres di lapangan dalam menjamin proses pemungutan suara yang aman, tertib dan lancar.
Setiap personil, kata dia, harus mampu berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu serta petugas pengamanan lainnya dan mengantisipasi setiap kerawanan dan kendala.
"Saya juga mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab setiap personil dalam tugasnya itu, yakni agar selalu berpedoman kepada ketentuan yang berlaku, bersikap disiplin dan senantiasa menjaga netralitas," katanya.
Ia kembali menjelaskan, sebanyak 305 personil yang diterjunkan untuk mengawasi dan mengamankan tiap tempat pemungutan suara dibekali dengan pelatihan dini sebelumnya.
Mereka kata dia, dibagi untuk mengamankan 140.464 daftar pemilih tetap (DPT) dengan rincian laki laki sebanyak 72.965 pemilih dan perempuan sebanyak 67.499 pemilih yang tersebar pada 484 TPS di sembilan kecamatan se Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Khusus untuk TPS yang masuk dalam rawan satu, akan ditempatkan dua personel. Termasuk desa-desa terisolasi yang memang berada di seberang pulau atau jalur darat yang sulit," katanya.
Polres Meranti Waspadai Pilpres di Desa-Desa Terisolasi
