OPEC kembali turunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, OPEC

OPEC kembali turunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global

Sebuah mobil terparkir di depan memperlihatkan kantor pusat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria, pada 30 November 2023. (ANTARA/Xinhua/Dia Canling)

Wina (ANTARA) - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pada Selasa (12/11) kembali memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini dan tahun depan, menandai revisi menurun yang dilakukan OPEC dalam empat bulan berturut-turut.

Di dalam laporan pasar minyak bulanannya untuk November, OPEC memproyeksikan pertumbuhan permintaan minyak global yang "sehat" di angka 1,82 juta barel per hari (bph) untuk 2024, namun turun sekitar 107.000 bph dari pertumbuhan sebesar 1,93 juta bph yang diperkirakan pada bulan lalu.

OPEC mengaitkan penyesuaian tersebut dengan data yang telah diperbarui untuk tiga kuartal pertama tahun ini.

Sementara itu, OPEC memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global 2025 di angka 1,54 juta bph, turun dari perkiraan bulan lalu sebesar 1,64 juta bph. Organisasi itu mengatakan angka tersebut "masih menunjukkan peningkatan yang sangat sehat dibandingkan angka-angka sebelum pandemi."

OPEC telah menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada 2024 dan 2025 di dalam laporan pasar bulanannya selama tiga bulan berturut-turut sejak Agustus.

Pada Agustus tersebut, OPEC mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global sebesar 2,25 juta bph untuk tahun ini dan 1,85 juta bph untuk tahun depan.

Harga minyak secara umum cenderung menurun dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran akan melemahnya permintaan global.

Pada awal bulan ini, delapan negara anggota OPEC+, kelompok yang terdiri dari negara-negara OPEC dan sekutunya, mengumumkan perpanjangan masa pemangkasan produksi minyak sukarela selama sebulan hingga akhir Desember.

Baca juga: Analis sarankan bersikap wait and see emiten minyak pascadiskusi OPEC+

Baca juga: Harga minyak mentah turun usai OPEC+ tunda pertemuan