Tembilahan (ANTARA) - Jajaran Polsek Reteh bersama TNI dan masyarakat Desa Seberang Sanglar berhasil mengevakuasi jasad Aswar (53) seorang warga Desa Seberang Sanglar yang menjadi korban terkaman buaya saat sedang mandi di Sungai, Selasa (22/10) malam.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Budi Setiawan, melalui Kapolsek Reteh AKP Herman mengatakan, Aswar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban telah berhasil ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia, Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” ujar Kapolres, Rabu.
Aswar dilaporkan hilang setelah diterkam buaya pada Senin (21/10) sekira pukul 17.30 WIB di perairan Desa Seberang Sanglar. Insiden tersebut sontak menggemparkan warga setempat hingga membuat suasana mencekam.
Mendapat laporan tersebut, Kapolres Inhil lantas memerintahkan jajaran agar melakukan upaya maksimal dan efisien dalam proses pencarian korban.
Selang satu jam setelah pencarian, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Pencarian berlangsung selama kurang lebih satu jam setelah laporan diterima. Bhabinkamtibmas Reteh bersama jajarannya, dengan bantuan warga setempat berhasil menemukan jasad korban dalam kondisi tak bernyawa, tidak jauh dari lokasi kejadian,” ungkap Kapolres.
Saat ini jenazah Aswar telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Aparat kepolisian setempat juga tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan patroli dan sosialisasi rutin di kawasan perairan guna meminimalisir ancaman buaya bagi warga sekitar.
Sebelumnya dilaporkan seorang warga Desa Seberang Sanglar hilang diterkam buaya saat sedang mandi bersama anaknya di Perairan Desa Sanglar, Kecamatan Reteh.
Saat sedang asik mandi di sungai, tiba-tiba seekor buaya berukuran besar muncul dari sungai dan menyerang korban.
“Anak korban yang melihat kejadian tersebut segera berteriak meminta pertolongan warga. Sayangnya, sebelum bantuan datang, korban sudah terseret buaya ke dalam air,” ungkap Kapolres.