Vientiane, Laos (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-19 Asia Timur (19th East Asia Summit) pada rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, mendesak negara-negara Asia Timur untuk mengakui keberadaan negara Palestina.
Dalam pernyataannya di depan para pemimpin kepala negara ASEAN dan pemimpin negara Asia Timur Jumat, Wapres menekankan untuk tidak tebang pilih dalam menjalankan hukum internasional.
"Sebagai para pemimpin, kita harus bersikap dan berpihak pada hukum internasional dan kemanusiaan. Jangan tebang pilih dalam menjalankan hukum internasional. Jika hal ini terus dilakukan, saya khawatir banyak konflik baru akan muncul. Saya mendesak negara yang belum mengakui Palestina untuk dapat melakukannya segera," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres menyatakan bahwa dunia tengah mengalami defisit kepercayaan yang meningkat karena terjadinya konflik dan peperangan. Kondisi tersebut menyebabkan kerja sama yang konstruktif menjadi sulit terwujud.
Wapres kemudian mengingatkan kembali kesepakatan KTT Asia Timur pada tahun lalu, yakni menjaga dan memajukan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dunia.
Namun, Wapres menilai bahwa kesepakatan tidaklah cukup, melainkan dengan implementasi komitmen.
Selain mendesak negara kawasan untuk mengakui keberadaan Palestina, Wapres juga menuntut implementasi resolusi ES10/24. Resolusi tersebut berisi tanggapan hukum dari Mahkamah Internasional yang antara lain mengatakan bahwa keberadaan Israel di Palestina adalah ilegal.
"Ketidakadilan dan krisis kemanusiaan terus menimpa bangsa Palestina. Konflik juga telah meluas di tempat lain, di luar Gaza dan Tepi Barat. Apakah berbagai pelanggaran hukum internasional seperti ini akan dibiarkan terus? Implementasi Resolusi ES 10/24 juga harus terus dipantau. Dan Solusi Dua Negara harus tetap menjadi rujukan utama penyelesaian masalah Palestina," kata Wapres.
Adapun pertemuan tingkat tinggi itu dihadiri oleh 10 negara anggota ASEAN, serta Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut Indonesia paling progresif dalam pencapaian target SDGs
Baca juga: Ma'ruf Amin mohon maaf atas segala kekurangan selama menjabat sebagai Wapres
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pantau ketersediaan BBM nelayan di Maluku
18 December 2024 12:42 WIB
Basarnas gelar latihan gabungan untuk antisipasi gempa di Jakarta
18 December 2024 12:30 WIB
Hamas sebut kesepakatan sandera mungkin bisa tercapai
18 December 2024 11:08 WIB
Kementerian PANRB apresiasi capaian reformasi birokrasi Ombudsman Indonesia
18 December 2024 10:47 WIB
Diskon di Eka Hospital, khusus pemilik kartu debit platinum dan prioritas BRK Syariah
18 December 2024 10:29 WIB
Oposisi bersenjata Suriah menolak negaranya jadi landasan perang Israel
17 December 2024 17:11 WIB
PBB kirim utusan ke Suriah untuk bahas pengiriman bantuan kemanusiaan
17 December 2024 17:05 WIB
Kemenekraf akan gandeng BRIN buat kebijakan berbasis penelitian
17 December 2024 16:53 WIB