65 kafilah Riau ikuti MTQ XXX di Kaltim

id Musabaqoh Tilawatil Qur'an, MTQ XXX Kaltim, Kafilah Provinsi Riau

65 kafilah Riau ikuti MTQ XXX di Kaltim

Kontingen Riau saat pembukaan MTQ XXX di Kalimantan Timur dengan membawa 65 Kafilah untuk berbagai cabang lomba. (ANTARA/HO-Pemprov Riau)

Pekanbaru, (ANTARA) - Sebanyak 56 kafilah dari Provinsi Riau ikut dalam ajang tahunan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Kalimantan Timur (Kaltim) yang sudah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi RiauZulkifli Syukur di Pekanbaru, Senin, mengatakan mental yang kuat akan membantu kafilah dalam menghadapi tekanan. Menurutnya, seluruh peserta harus untuk menjaga kesehatan fisik karena itulah modal utama untuk tampil optimal.

"Enam bulan adik-adik sudah berlatih. tapi ketika tampil kesehatannya turun, sama saja tidak ada hasilnya. Oleh karena itunanti kalau ada terasa kurang enak badan cepat sampaikan kepada panitia atau pendamping. Kami sudah menyiapkan tenaga medis dan lengkap dengan segala obat-obat," katanya dalam keterangan diterima di Pekanbaru, Senin.

Sementara ituseorang kafilah Riau, Bayu Wibisono Damanik mengakudengan segala pelatihan dan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, ia siap untuk menghadapi perlombaan pada ajang MTQ Nasional 2024. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat Bumi Lancang Kuning bersedia mengirimkan doa untuk seluruh peserta.

"Kami Insya Allah siap menghadapi perlombaan ini. Karena segala ikhtiar sudah bersama-sama kita lakukan, kedepannya kami harap seluruh pihak berdoa untuk dimuluskannya jalan kami pada MTQ Nasional ke-30 tahun 2024," ucapnya.

Presiden Jokowidalam sambutannya pada pembukaan di Stadion Kadrie Oening Samarinda, Minggu (8/9) malam, mengapresiasi semangat para peserta dari 35 provinsi yang hadir untuk memuliakan Al Quran melalui berbagai cabang perlombaan. Ia menekankan pentingnya menjadikan MTQ sebagai ajang untuk mempererat persatuan bangsa dan menumbuhkan cinta terhadap Al Quran di kalangan generasi muda.

"Melalui MTQ Nasional ini tidak hanya menampilkan kemampuan dan keindahan membaca Al Quran, tetapi juga momentum untuk mengagungkan Al Quran, membumikan ajaran-ajaran Al Quran, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat bernegara," katanya.