Menlu Saudi lakukan upaya diplomatik untuk hentikan tindakan kekerasan di Gaza

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Gaza

Menlu Saudi lakukan upaya diplomatik untuk hentikan tindakan kekerasan di Gaza

Arsip foto - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berjalan bersama Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud usai Penandatanganan Instrumen Aksesi Traktat Persahabatan dan Kerjasama Asia Tenggara (TAC) di Jakarta, Rabu (12/7/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU/aa)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengadakan percakapan telepon dengan mitra Turki, Mesir, Yordania, Bahrain dan Gambia pada Minggu untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan mendukung hak warga Palestina.

Dalam percakapan telepon dengan Menlu Turki Hakan Fidan, Menlu Mesir Badr Abdelatty, Menlu Yordania Ayman Safadi, Menlu Bahrain Abdullatif Al Zayani, dan Menlu Gambia Mamadou Tangara, Bin Farhan membahas perkembangan terakhir masalah Palestina.

Menlu Saudi itu fokus kepada upaya negara-negara Islam demi memulihkan hak-hak sah Palestina dan rakyatnya dan meningkatkan koordinasi untuk mengakhiri kekerasan dan pelanggaran Israel.

Selain itu percakapan tersebut juga membahas pembentukan negara Palestina merdeka yang aman dan stabil dengan meningkatkan dukungan Arab-Islam.

Sebelumnya, Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengadakan percakapan lewat telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, menyoroti perlunya meningkatkan upaya untuk menghentikan serangan Israel dan eskalasi di Gaza serta Tepi Barat.

Sejak 7 Oktober tahun lalu, militer Israel telah memperluas operasinya di Tepi Barat sementara para pemukim telah mengintensifkan serangan mereka, yang mengakibatkan kematian 676 warga Palestina, termasuk 150 anak-anak, dengan lebih dari 5.400 orang terluka dan lebih dari 10.200 orang ditangkap, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi catat nilai perdagangan RI-AS capai 34,5 miliar dolar AS

Baca juga: Menlu Retno tegaskan ASEAN Plus Three harus jadi jangkar pertumbuhan kawasan