Rengat, (Antarariau.com) - Anggota Panitia Khusus (Pansus) B Dewan Perwakilan Daerah, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau yang ikut dalam inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah Indrasari Rengat menemukan masih minimnya fasilitas dan tingkat pelayanan.
"Pada ruangan ICU air mati dan pada ruangan instalasi rawat inap anak terdapat dua bola lampu putus, bahkan terlihat sejumlah ruangan kurang bersih," kata anggota DPRD Indragiri Hulu Jafrizal di Rengat, Jumat.
Ia mengatakan, banyak hal yang harus menjadi perhatian khusus pihak manajemen rumah sakit bukan saja terkait pelayanan umum akan tetapi fasilitas pendukung perobatan juga perlu ditingkatkan.
Jika di ruangan ada lampu mati, kemudian lantai tidak bersih serta dokter tidak tersedia 24 jam maka pelayanan paripurna kepada masyarakat tidak akan tercapai.
Selama ini banyak warga berobat ke RSUD karena semua anggaran dari pemerintah yang diharapkan dapat dikelola dengan maksimal dan memberikan contoh yang positif kepada sarana kesehatan lainnya.
Salah satu warga Batang Peranap Meri (40) menyebutkan, memang sebaiknya pihak rumah sakit memberikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarganya yang datang ke tempat ini.
"Pernah kami berobat di RSUD ini tetapi perawat dan dokter susah dijumpai apalagi saat malam, sementara pasien butuh perawatan 24 jam," terangnya.
Selain itu ruangan yang disediakan untuk menunggu terlalu kecil sehingga kesulitan bagi keluarga pasien mengawasi dari luar.
"Sebaiknya pihak rumah sakit menyediakan tempat khusus untukt keluarga pasien yang bisa digunakan berbagai fungsi. Misalnya untuk sholat, mandi, beristirahat sehngga terasa kenyamanan," ujarnya.
Sidak DPRD Inhu Temukan Fasilitas RSUD Minim
