Pekanbaru (ANTARA) - Universitas Riau (Unri) mendorong dosen luar biasa untuk menguasai bahasa Inggris sebagai sarana meningkatkan mutu pembelajaran karena banyak sumber pustaka yang masih menggunakan bahasa Inggris.
"Menguasai bahasa Inggris adalah sebuah tuntutan yang harus dipenuhi kini, karena hampir semua bidang dalam kehidupan melibatkan penggunaan bahasa Inggris," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Mexsasai Indra SH MH dalam acara lokakarya strategi pembelajaran TOEFL bagi dosen luar biasa digelar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Unri di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, salah satu indikator dalam standar pendidikan kompetensi lulusan menyatakan bahwa mahasiswa S1 wajib memiliki skor Test of English as Foreign Language (TOEFL) minimal 450.
TOEFL merupakan tes standar bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang digunakan untuk menguji kemampuan seseorang dalam penguasaan bahasa Inggris.
"Melalui lokakarya ini, semoga meningkatkan proses pembelajaran yang bermutu khusus kemampuan bahasa asing bagi dosen dan mahasiswa Unri," katanya.
Karena itu harap dia lagi, untuk mencapai standar skor minimal TOEFL ini bisa diperoleh dengan mudah dan tidak menjadi penghalang karena dijadikan sebagai syarat kelulusan mahasiswa.
Kepala UPT Bahasa Dr Afrianto MEd menyebutkan bahwa program-program untuk meningkatkan kompetensi bagi dosen menjadi prioritas karena dosen adalah garda terdepan dalam proses pembelajaran dengan mahasiswa.
Workshop Srategi Pembelajaran TOEFL yang diikuti oleh 50 orang Dosen Luar Biasa UPT Bahasa UNRI ini menghadirkan narasumber diantaranya Direktur Lembaga TOEFL Indonesia (LTI) Pekanbaru Wahyudi SPd MPd dan Association of Teachers of English as a foreign Languange of Indonesia (TEFLIN) Riau Kepri Maria Safriyanti MPd.