Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, menyatakan keseriusan dalam upaya membrantas kasus gizi buruk yang terjadi di kalangan warga kurang mampu di sana.
"Kami telah menekankan agar seluruh pusat kesehatan masyarakat (pusakesmas) yang ada di tiap kecamatan agar memberikan bantuan medis pertama ketika ditemukan kasus gizi buruk itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, dr Endio Romo Praktiknyo kepada Antara di Pangkalan Kerinci, Senin siang.
Menurut data Dinkes Pelalawan, sepanjang 2013 di daerah itu ditemukan 19 kasus gizi buruk dan berhasil diselamatkan dengan upaya medis.
"Untuk data tahun ini kami belum miliki namun yang jelas upayanya adalah bagaimana menekan kasus tersebut," katanya.
Menurut dia, selain upaya medis, yang dilakukan pemerintah daerah yakni dengan memberikan keseimbangan gizi pada bayi atau anak di bawah lima tahun (balita).
Ini diseiringkan dengan program peningkatan perekonomian masyarakat khususnya bagi keluarga kalangan tidak mampu, kata dia.
"Mereka itu juga termasuk dalam peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) yang menerima pengobatan gratis hingga tingkat rumah sakit umum," katanya.
Terakhir pada akhir Februari 2014, menurut informasi ditemukan satu kasus gizi buruk di Pelalawan.
Balita tersebut diakui juru bicara pemerintah daerah telah berhasil diselamatkan dan terus dipantau perkembangannya hingga saat ini. (adv)
Pemkab Pelalawan Serius Berantas Gizi Buruk
