Moskow (ANTARA) - Lebih dari 20 orang di India utara meninggal akibat tanah longsor yang disebabkan hujan deras, lapor kantor berita Press Trust of India.
Pada hari yang sama, jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Provinsi Kerala di India barat daya mencapai 177 orang, menurut laporan tersebut pada Kamis (1/8).
Selain itu, lebih dari 200 orang dilaporkan mengalami luka akibat bencana tersebut.
Hujan monsun yang terus melanda Asia Selatan dan Asia Tenggara pada awal musim telah menyebabkan banjir dan tanah longsor hingga menimbulkan banyak korban jiwa serta kerusakan pada bangunan dan lahan pertanian, demikian dilaporkan Sputnik.
Hujan muson merupakan hujan musiman yang disebabkan muson.
Menurut situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin muson disebut juga angin musim atau angin monsun.
Angin muson adalah angin yang bertiup dalam skala regional (skala benua) yang berubah arah azimut minimal 120 derajat dan terjadi secara periodik (enam bulan sekali).
Baca juga: Ethiopia umumkan masa berkabung tiga hari bagi bencana longsor di Gofa Selatan
Baca juga: Pemkab Inhil larang kendaraan 8 ton melintas pascalongsor di Tembilahan
Berita Lainnya
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
Korut modifikasi pesawat Rusia untuk bangun pesawat peringatan awal udara
18 September 2024 16:37 WIB
Nilai tukar rupiah stagnan setelah BI turunkan suku bunga BI-Rate
18 September 2024 16:26 WIB
DJKI dan Kanwil Kemenkumham Riau perkuat pelindungan inovasi
18 September 2024 16:16 WIB
BPBD Jawa Barat catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung
18 September 2024 15:51 WIB
Ikut Rakor bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi tegaskan ASN netral pilkada Riau
18 September 2024 15:30 WIB
PTPN IV Regional III dinobatkan sebagai The Best Digital Agroindustry Transformation in Riau Province
18 September 2024 15:26 WIB
BPBD Jabar sebut 20 orang alami luka akibat gempa Bandung Rabu pagi
18 September 2024 15:21 WIB