Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring pelaku pasar memberikan respon positif terhadap pidato Ketua The Fed Jerome Powell.
IHSG ditutup menguat 13,37 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.300,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,03 poin atau 0,33 persen ke posisi 915,35.
“Bursa regional Asia bergerak menguat, yang ditopang reaksi pasar pasca mencermati pidato petinggi The Fed Jerome Powell pada hari kedua dihadapan DPR Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dalam pidatonya, Jerome Powell mengungkapkan bahwa belum bisa menyimpulkan inflasi bergerak turun berkelanjutan menuju target 2 persen, meski ada sedikit keyakinan terhadap hal tersebut.
Namun demikian, pasar memiliki argumen terkait dengan pidato tersebut, yang mana pernyataan tersebut memberikan ruang untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September mendatang.
Artinya, The Fed tidak akan menunggu inflasi 2 persen untuk memangkas suku bunga acuannya, sehingga asumsi ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Sementara itu, dalam survei Bloomberg bahwa angka inflasi AS akan mendukung The Fed untuk menurunkan suku bunga pada September mendatang.
Selain itu, para ekonom juga memperkirakan laporan bulanan harga konsumen AS akan menunjukkan kenaikan inflasi terkecil sejak musim panas lalu, yang menambah kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada bulan September tahun ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor transportasi & logistik yang naik sebesar 2,02 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 1,21 persen dan 0,84 persen.
Sedangkan, tiga sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,36 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 0,24 persen dan 0,01 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, LABS, GUNA, ISEA dan KRYA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, NASI, OILS, IBOS dan SURI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.096.982 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,09 miliar lembar saham senilai Rp9,55 triliun. Sebanyak 227 saham naik 271 saham menurun, dan 248 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 392,00 poin atau 0,94 persen ke 42,224,00, indeks Hang Seng menguat 360,66 poin atau 2,06 persen ke 17.832,33, indeks Shanghai menguat 31,02 poin atau 1,06 persen ke 2.970,38,
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB