Pekanbaru (ANTARA) - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah Fajar Restu Febriansyah didampingi Pemimpin Bagian Pembiayaan Program Divisi MKM BRK Syariah, Jon Hendri menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Provinsi Riau membahas efektifitas Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pemberdayaan nelayan tradisional di wilayah Provinsi Riau, bertempat di Ruangan Kenanga, Kantor Gubernur Provinsi Riau, Kamis,(20/6).
Dalam sambutannya, Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau Alzuhra Dini Alnoni mengatakan program KUR diharapkan dapat membantu masyarakat nelayan dapat meningkatkan produktivitas sesuai yang dibutuhkan. Baik bantuan bersifat mikro, kecil dan menengah. Dengan begitu, nelayan juga akan dapat meningkatkan pendapatannya dalam hal perekonomian.
"Dibutuhkan perhatian dari semua pihak terhadap nasib nelayan. Tentu bukan sekedar dalam bentuk empati. Melainkan lebih dari itu, yaitu mencari alternatif yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya nelayan di daerah pesisir Riau," kata Alzuhra.
Selanjutnya pada sesi diskusi, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah Fajar Restu Febriansyah menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya akses pembiayaan yang mudah bagi nelayan tradisional.
Dengan memanfaatkan program KUR, diharapkan nelayan tradisional dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, serta mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
"BRK Syariah sangat mendukung inisiatif ini dan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam memaksimalkan potensi program KUR," ujar Restu.
"Kalau perlu dibentuk tim khusus dalam hal pemberdayaan nelayan tradisional yang ada di wilayah Provinsi Riau. Kami percaya bahwa dengan memberikan akses pembiayaan yang sesuai prinsip syariah, nelayan tradisional di Provinsi Riau dapat lebih berdaya dan sejahtera," lanjutnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkalis, Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Dumai, Dinas Perikanan dan Kelautan KabupatenInhil, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Meranti, Dinas Perikanan dan Kelautan KabupatenRohil, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkalis, akademisi, dan organisasi nelayan, yang bersama-sama berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan efektivitas program KUR dalam pemberdayaan nelayan tradisional.
Berita Lainnya
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB