BNPB berupaya penuhi kebutuhan pokok untuk 5.180 korban banjir Gorontalo

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,BNPB

BNPB berupaya penuhi kebutuhan pokok untuk 5.180 korban banjir Gorontalo

Warga korban banjir mengungsi ke gedung sekolah dasar di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (19/6/2024). (ANTARA/HO-BNPB.)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya memenuhi logistik kebutuhan pokok untuk sebanyak 5.180 orang korban banjir yang tersebar di empat kabupaten/kota, Gorontalo.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan sebagai upaya penanganan darurat pemenuhan barang kebutuhan pokok, seperti makanan, menjadi prioritas.

Tim petugas gabungan dalam komando Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo sejak Kamis (20/6) atau beberapa jam setelah mendapat laporan bencana banjir sudah disebar ke lokasi kejadian dan membawa serta logistik untuk diberikan kepada korban yang sebagian besar mengungsi ke tempat pengungsian.

"Proses evakuasi dan pemenuhan kebutuhan korban di pengungsian masih akan terus berlanjut," kata dia.

Menurutnya, jumlah bantuan logistik disesuaikan dengan hasil kaji cepat jumlah korban banjir di Kabupaten Gorontalo ada sebanyak 198 jiwa. Lalu Kabupaten Boalemo sebanyak 1.157 jiwa, yang 220 jiwa diantaranya menjadi korban tanah longsor.

Kemudian jumlah korban bencana di Kabupaten Bone Bolango ada sebanyak 123 jiwa dan terbanyak adalah Kota Gorontalo yang tercatat ada 3.702 jiwa, yang 172 jiwa diantaranya mengungsi ke gedung SDN 38 di Kecamatan Hulonthalangi.

Abdul menyebutkan pemerintah daerah (pemda) juga sudah mengerahkan sejumlah alat berat untuk membantu penanganan dampak banjir mulai dari membersihkan material sisa banjir di rumah warga, fasilitas umum berupa masjid, rumah sekolah, dan sebagainya, serta membuka akses jalan penghubung yang tertimbun material longsoran di Kabupaten Boalemo.

Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana susulan, kata dia, petugas gabungan dipastikan masih terus bersiaga untuk melakukan evakuasi serta selalu memperbaharui informasi terkait dengan perkembangan cuaca dan potensi bencana kepada masyarakat.

Baca juga: Korban banjir lahar Gunung Marapi akui trauma dengan banjir susulan

Baca juga: BPBD sebut tiga kecamatan di Banggai Laut Sulteng terendam banjir hingga 80 cm