Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kota Pekanbaru, Riau, dijadikan sebagai pilot proyek pembangunan nasional perkotaan secara terintegrasi sehingga daerah sekitar seakan menyatu diantaranya dengan kelancaran arus lalu lintas.
"Kami buatkan konsep pertama perkotaan di Pulau Sumatera seperti di Jabotabek," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, masing-masing daerah penyangga telah terhubung dengan konsep transportasi massal yakni warga dapat mengunakan bus Transmetro Pekanbaru (sejenis busway di Jakarta).
Bahkan daerah perbatasan di Utara dan Timur dengan Kabupaten Siak, di Barat dengan Kampar dan di Selatan dengan Kabupaten Pelalawan sudah dapat dilayani dengan bus Transmetro Pekanbaru.
Firdaus mengatakan, pihaknya sudah membicarakan mengenai konsep perkotaan yang terintegrasi tersebut dengan Bupati Kampar Jefry Noer, Bupati Pelalawan HM Harris dan Bupati Siak Syamsuar.
Namun tiga bupati yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru tersebut menyambut baik adanya pilot proyek nasional tersebut.
Dia mengatakan pihaknya sudah menyampaikan program tersebut ke pemerintah pusat sehingga mendapat tanggapan positif termasuk dari aparat Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Perhubungan.
Dia menambahkan konsep tersebut didukung pembangunan sarana maupun prasarana sehingga Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota di Sumatera yang terbuka bagi investor untuk menanamkan modal.
Sedangkan penduduk Kota Pekanbaru berdasarkan data tahun 2012 sekitar 1,02 juta jiwa tersebar pada 12 kecamatan dan 58 kelurahan.
Firdaus mengatakan pembangunan diarahkan ke daerah sekitar seperti di Kecamatan Tampan, Rumbai dan Tenayan Raya terutama untuk sektor perumahan, hotel maupun pergudangan.
Upaya yang dilakukan saat ini, katanya, adalah agar investor yang bersedia menanamkan modal di Pekanbaru agar lebih cepat tumbuh dan berkembang sehingga menyerap lapangan kerja baru.
Pekanbaru Dijadikan Pilot Proyek Nasional Perkotaan Terintegrasi
