Pekanbaru, (Antarariau.com) - Para pemilik warnet di jalan Hangtuah, Harapan Raya dan jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, mendapat peringatan tertulis dari aparat berwenang karena sebagai tempat berkumpul siswa saat jam belajar.
"Kami sudah koordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Pendidikan, maka pemilik warnet yang membiarkan siswa bermain saat jam belajar dapat peringatan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto di Pekanbaru, Senin.
Pernyataan tersebut terkait aparat Polresta Pekanbaru mengelar operasi penertiban dengan tajuk Kasih Sayang menemukan video porno pada telepon selular (ponsel) sejumlah siswa yang sedang bermain di warnet dan membolos saat jam belajar.
Dari operasi tersebut, maka petugas mendata sebanyak 51 siswa itu diamankan Kamis (3/4) di Mapolresta jalan Ahmad Yani Pekanbaru.
Dalam operasi tersebut, petugas Polresta juga melibatkan Satpol PP Pemkot Pekanbaru dan Dinas Pendidikan setempat.
Dia mengatakan bagi siswa yang kedapatan membawa ponsel yang ada video porno tersebut diserahkan ke aparat Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru.
Dia menambahkan orang tua siswa disuruh untuk menjemput dan kepada yang memiliki video porno pada ponsel ada pembinaan serius.
Robert mengatakan bagi pemilik warnet yang mendapatkan peringatan tiga kali berturut-turut dapat dikenakan sanski dan diusulkan kepada Pemkot Pekanbaru agar izin usaha dicabut.
Demikian pula kepada siswa yang tertangkap lagi supaya diberikan peringatan dan orang tuanya dianggap tidak mampu mendidik anak dengan baik.
Namun operasi penertiban tersebut akan rutin digelar menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 14 April 2014.
Bahkan penertiban juga dilakukan di panti pijat dan tempat hiburan menjelang pemilihan umum legislatif 9 April 2014.
Kerap Dijadikan Tempat Kumpul, Pemilik Warnet Pekanbaru Dapat Surat Peringatan
