Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
IHSG dibuka melemah 6,83 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.259,85. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,83 poin atau 0,59 persen ke posisi 906,98.
"IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada hari,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, pada Selasa (21/05) dan Rabu (22/05), BI menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG), yang mana akan menjadi perhatian pelaku pasar salah satunya yang ditunggu yaitu suku bunga acuan.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah merilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan neraca transaksi berjalan yang kedua data tersebut terpantau berada di teritori negatif.
BI melaporkan NPI pada kuartal I-2024 defisit 6 miliar dolar Amerika Serikat (AS), begitu juga dengan transaksi berjalan defisit 2,2 miliar dolar AS atau 0,6 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Dari mancanegara, komentar para pejabat The Fed pada Senin (20/05) tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral, yang merespon tekanan inflasi telah mereda.
Risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru The Fed dijadwalkan akan dirilis pada Rabu (22/05), yang diperkirakan peluang 63,3 persen untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan September 2024.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street mayoritas menguat, indeks Nasdaq melesat 108,8 poin atau 0,65 persen dan ditutup pada rekor tertinggi sepanjang masa di level 16.794,87, indeks S&P 500 naik 4,8 poin atau 0,09 persen ke level 5.308,13, sedangkan Dow Jones melemah 196,82 poin atau 0,49 persen ke level 39.806,77.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 54,50 poin atau 0,14 persen ke 39.124,19, indeks Hang Seng melemah 292,93 poin atau 1,49 persen ke 19.343,28, indeks Shanghai melemah 14,26 poin atau 0,45 persen ke 3.156,88, dan indeks Straits Times melemah 9,15 poin atau 0,28 persen ke 3.304,89.
Baca juga: IHSG Bursa Efek Indonesia berpotensi mendatar seiring pasar "wait and see" data inflasi AS
Baca juga: IHSG Bursa Efek Indonesia awal pekan melemah ikuti bursa kawasan Asia