Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 7.418 jamaah calon haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, sudah berada di Madinah yang terdiri atas 7.318 jamaah ditambah 100 orang petugas sejak pemberangkatan pertama pada Minggu (12/5) dini hari.
"Kalau dari kelompok terbang (kloter) maka sudah 20 kloter diberangkatkan dari Asrama Haji ke Juanda lalu ke bandara di Madinah," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Abdul Haris kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Kendati demikian masih terdapat 12 orang terpaksa menunda keberangkatannya karena sakit, yakni delapan orang, serta empat orang pendamping.
Jamaah yang sakit adalah dua orang masuk kloter 7 asal Lamongan, seorang dari kloter 8 asal Lamongan, seorang dari kloter 12 asal Tuban, seorang dari kloter 14 asal Surabaya, seorang dari kloter 16 asal Kabupaten Madiun, seorang dari kloter 17 asal Magetan, dan seorang lagi dari kloter 18 asal Magetan.
Sakit yang diderita para jamaah antara lain gagal ginjal, anemia, fraktur, dimensia, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan.
"Kita doakan semoga para jamaah segera pulih dan dapat segera menyusul berangkat ke Tanah Suci seperti yang telah diharapkannya selama ini," ucap dia.
Sementara itu, pada hari ini ada 5 kloter yang dijadwalkan memasuki asrama haji yakni kloter 21 dan kloter 22 dari Kota Malang pada pukul 08:00 WIB, kloter 23 dari Kota Malang pada pukul 13:50 WIB, kloter 24 merupakan gabungan dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Surabaya serta kloter 25 dari Kabupaten Ngawi pada pukul 18.30 WIB.
Di sisi lain, petugas juga masih menemukan beberapa barang yang seharusnya tidak boleh dimasukkan ke tas tenteng jamaah, seperti silet, gunting, alat cukur, paku hingga pisau.
"Benda-benda tajam yang dipakai keperluan sehari-hari boleh dibawa ke Tanah Suci asalkan disimpan di tas koper bagasi. Jika disimpan di tas tenteng maka diamankan oleh petugas," kata Haris.
Selain itu, masih ada juga para jamaah yang membawa cairan lebih dari 100 milliliter di tas tenteng seperti sampo, minuman, kecap dan madu.
"Cairan yang boleh masuk tas tenteng maksimal 100 ml, kalau lebih silakan dikemas sesuai standar penerbangan dan disimpan di tas bagasi," tutur dia.
Baca juga: Bupati Indragiri Hilir melepas 449 JCH ke Madinah
Baca juga: JCH Riau diimbau jaga kesehatan karena cuaca 50 derajat Celcius
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB