Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan hektare perkebunan kepala milik warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, diserang hama kumbang diduga akibat dari kegiatan peremajaan perkebunan sawit milik perusahaan di sana.
"Hama kumbang itu menyerang perkebunan masyarakat di tiga kecamatan yakni Keritang, Reteh dan Enok sejak beberapa waktu lalu," kata ketua kelompok tani kepala Indragiri Hilir, Gufron kepada pers lewat sambungan telepon, Sabtu siang.
Pihaknya bersama para petani lain yang terkena imbas hama kumbang sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan perusahaan dan pemerintah setempat.
"Katanya mau ada ganti rugi tapi sampai sekarang belum jelas. Tidak ada tindaklanjutnya," kata dia.
Ia menyatakan telah meminta ketegasan pihak pemerintah dan perusahaan terkait penyelesaian ganti rugi yang harus dibayarkan, karena masyarakat sangat membutuhkannya.
Dari beberapa kali pertemuan, menurut dia sudah jelas bahwa pihak perusahaan yang bertanggungjawab karena persoalan itu muncul akibat adanya aktivitas peremajaan perkebunan milik perusahaan yang ada di sekitar tanaman masyarakat.
"Ketika itu perusahaan juga telah menyatakan kesediaan untuk segera membayarkan ganti rugi walaupun jumlahnya belum tuntas, untuk itu dalam hal ini hanya ketegasan dari pemerintah saja untuk segera mengumumkan dan memutuskan standar yang harus dibayarkan perusahaan," kata dia lagi.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Perkebunan juga telah melakukan pendataan dengan mengikut sertakan ahli dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Riau guna mengetahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan serangan hama kumbang tersebut.
