Siak, (Antarariau.com) - Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Wilayah Kerja Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak bersama petani melakukan "gropyokan" tikus di areal persawahan wilayah setempat untuk mengurangi populasi hama pada padi.
"Pembasmian hama secara serentak dengan teknik yang baik akan meningkatkan hasil pertanian karena aman dari serangan hama tikus," kata Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian setempat, Nurul Huda
PPL Wilayah Kerja Kecamatan Bungaraya itu meliputi Kampung Tuah Indrapura, Jayapura, Buantan Lestari, Kemuning Muda, Jati Baru dan Langsat Permai.
Dia mengatakan gropyokan di setiap awal musim tanam padi dinilai lebih efektif menekan populasi tikus jika dilakukan secara kompak dan menyeluruh, terutama pengemposan pada liang tikus.
"Yaitu dengan cara memburu, menggali dan melakukan pengemposan pada liang-liang aktif. Selain dengan cara kimiawi juga dilakukan cara alami yaitu pemanfaatan burung hantu," katanya.
Sebab kalau dibiarkan, hewan pengerat ini mampu menimbulkan kerusakan dalam hamparan yang cukup luas, mulai dari intensitas ringan hingga gagal panen. Belum ada varietas padi yang tahan terhadap serangan hama ini.
"Seekor tikus dapat menyerang daerah yang berjarak 200 meter dari liangnya, dan mampu berpindah hingga 2 kilometer. Sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup merugikan jika tidak dikendalikan," terangnya.
Populasi tikus dengan cepat berkembang dan mampu menyerang dalam areal yang luas. Reproduksi hewan ini per tahun 5-10 kali melahirkan, serta perkembangbiakan dan mobilitasnya yang cepat serta daya rusak pada tanaman padi yang cukup tinggi, menyebabkan hama ini selalu menjadi ancaman pada tanaman padi.
Kerugian petani akibat serangan tikus sangat besar karena sudah menyerang sejak padi masih dipersemaian hingga menjelang panen.
Kecamatan Bungaraya adalah kawasan sentral pertanian di Kabupaten Siak, dari 5.000 hektare lebih luas sawah di kota istana ini, 2.252 hektare di antaranya berada di Kecamatan Bungaraya. Sisanya tersebar di Kecamatan Sabah Auh, Sungai Mandau, Sungai Apit dan Pusako.*
Berita Lainnya
Menhub Dudy Purwagandhi harap "direct train" kurangi penggunaan kendaraan pribadi
17 December 2024 16:10 WIB
Kurangi sampah plastik: Foopak dan Bluedoors perkenalkan kemasan kopi Biodegradable
12 December 2024 11:41 WIB
Kurangi polusi, Pemprov DKI tanam ratusan pohon tabebuya di Kuningan
26 November 2024 11:49 WIB
DPR: Mitigasi basis penelitian untuk kurangi dampak banjir hingga longsor
22 November 2024 17:12 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Nissan akan kurangi produksi mobil dan pangkas 9.000 pekerjaan
11 November 2024 11:00 WIB
Melakukan aktivitas fisik di waktu tepat bantu kurangi risiko kanker kolorektal
08 November 2024 15:50 WIB
Gaya hidup yang dapat kurangi risiko penyakit stroke
30 October 2024 14:13 WIB